



Apa Tanda Kemoterapi Tidak Bekerja? Ini Ulasannya...
Kemoterapi merupakan jenis pengobatan kanker yang paling umum dan efektif.
Kemoterapi mengobati kanker dengan memberikan obat secara intravena untuk menyembuhkan dan mengecilkan kanker, mencegah kanker menyebar, serta meredakan gejala yang mungkin muncul.
Namun, tidak semua kemoterapi dapat berkerja efektif untuk mengobati kanker. Bahkan, kemoterapi memiliki efek samping.
Berikut artikel ini akan mengulas mengenai berbagai tanda kemoterapi tidak bekerja efektif.
Apa tanda kemoterapi tidak bekerja?
Dikutip dari Medical News Today, tanda kemoterapi tidak bekerja termasuk kanker tidak menyusut atau tetap menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Dokter mendiagnosis kondisi ini sebagai kanker metastatik atau tingkat lanjut.
Sehingga, seperti yang dikutip dari WebMD dan Medical News Today, kemoterapi yang tidak bekerja dalam mengobati kanker dapat memiliki tanda-tanda meliputi berikut:
- Muncul benjolan baru;
- Merasakan sakit yang tidak kunjung membaik atau malah bertambah parah;
- Nyeri pada tulang atau sendi, bahkan rentan patah tulang. Ini umum menjadi tanda kanker telah menyebar ke tulang;
- Sakit kepala, kejang, pusing, kebingungan, atau perubahan penglihatan. Ini bisa menandakan kanker telah menyebar ke otak;
- Batuk, sesak napas, atau kesulitan bernapas, bisa menjadi tanda kanker telah menyebar ke paru-paru;
- Sakit perut, gatal, serta mata atau kulit menguning. Ini bisa menjadi tanda-tanda kanker telah menyebar ke hati;
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja;
- Mual atau muntah;
- Demam yang tidak kunjung hilang;
- Merasa lelah dan kekurangan energi.
Namun, beberapa gejala di atas bisa merupakan efek samping kemoterapi untuk mengobati kanker Anda.
Jika Anda mengalami salah satu tanda tersebut, mungkin dokter akan merekomendasikan Anda untuk berhenti kemoterapi dan mencari alternatif pengobatan kanker.
Apa alternatif pengobatan kanker?
Jika berhenti kemoterapi, Anda memiliki alternatif pengobatan kanker meliputi:
-
Terapi yang ditargetkan
Terapi ini berfokus pada perubahan spesifik pada sel kanker.
Metode pengobatan kanker ini berkerja untuk memudahkan sistem kekebalan tubuh menemukan sel kanker, serta mempersulit sel kanker untuk membelah, tumbuh, dan menyebar.
Selain itu, menghentikan pembentukan pembuluh darah baru yang membantu kanker tumbuh.
Metode pengobatan ini juga langsung menghancurkan sel kanker yang ditargetkan, serta mencegah kanker mengakses hormon yang dibutuhkan untuk tumbuh.
-
Imunoterapi
Imunoterapi adalah metode yang mengobati kanker dengan menggunakan kekuatan sistem imun tubuh pasien sendiri untuk melawannya.
Pengobatan ini mendorong sistem imun untuk menyerang kanker secara langsung, sementara terapi lainnya meningkatkan sistem imun secara umum.
-
Terapi hormon
Terapi ini menggunakan obat yang mencegah kanker tertentu mendapatkan hormon yang mereka butuhkan untuk tumbuh.
-
Terapi radiasi
Terapi radiasi melibatkan penggunaan radiasi untuk mengobati kanker.
Dosis radiasi tinggi yang dapat menghancurkan sel kanker.
Demikianlah sejumlah alternatif pengobatan kanker, jika kemoterapi tidak bekerja efektif.