Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Makanan Bisa Dibawa Pulang
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Program Makan Bergizi Gratis selama Ramadhan tetap dilaksanakan dengan mekanisme baru, di mana siswa dapat membawa pulang makanan sehat untuk berbuka atau dinikmati di rumah.(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
07:36
25 Februari 2025

Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Makanan Bisa Dibawa Pulang

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilaksanakan selama bulan Ramadhan.

Namun, untuk menyesuaikan dengan kondisi puasa, mekanisme distribusi makanan akan diubah, yakni makanan tersebut akan diberikan untuk dibawa pulang oleh para siswa.

"Untuk Ramadhan tetap dilaksanakan. Jadi kalau sekolah masuk, Program MBG tetap dilaksanakan. Tetapi mekanismenya berbeda seperti hari biasa, dimana kami akan berikan makan bergizi itu untuk dibawa pulang," ujar Dadan Hindayana, seperti ditulis oleh Antara, Senin (24/2/2025).

Bagi siswa yang berpuasa, makanan yang disediakan bisa dikonsumsi saat berbuka, sementara bagi yang tidak berpuasa, makanan tersebut dapat dimakan di sekolah secara sembunyi atau dibawa pulang untuk dikonsumsi di rumah.

Dadan memastikan bahwa makanan yang diberikan akan dirancang agar tahan lama dan tidak mudah basi.

Makanan yang disediakan akan tahan lama, seperti susu, telur rebus, kurma, kue kering fortifikasi, buah, serta sesekali bubur kacang hijau atau kolak, dengan tetap memperhatikan komposisi gizi.

Menurut Dadan, komposisi gizi yang disediakan tetap memperhatikan keseimbangan antara protein, karbohidrat, dan serat. Program ini juga mengalami inovasi dalam hal kemasan.

Tahun lalu, makanan disediakan dalam kantong kertas (paperbag), namun tahun ini pihak BGN menguji coba penggunaan kantong yang dapat digunakan ulang di Sukabumi, Jawa Barat.

Kantong tersebut harus dikembalikan keesokan harinya untuk ditukar dengan kantong baru yang berisi makanan. Ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga melatih kedisiplinan siswa.

Program MBG, tambah Dadan, akan berlangsung hingga menjelang Idul Fitri dan mekanisme ini berlaku untuk semua siswa, termasuk yang non-Muslim.

Meski ada usulan agar daerah dengan mayoritas non-Muslim tetap menyediakan makanan seperti biasa selama Ramadhan, BGN memutuskan untuk memberikan perlakuan yang sama di seluruh daerah.

"Nanti kita akan evaluasi setelah berjalan satu minggu, apakah di daerah yang non-Muslim sama seperti yang pada umumnya atau diberikan perlakuan khusus," ungkap Dadan.

Dadan berharap makanan sehat yang disediakan oleh BGN bisa menjadi contoh bagi orang tua dalam menyajikan makanan bergizi di rumah, terutama selama bulan Ramadhan.

Program ini bertujuan untuk mengurangi kebiasaan menyuguhkan makanan manis dan berminyak yang tidak baik bagi kesehatan anak.

"Kita memberikan makanan yang segar setiap hari untuk mengurangi kandungan gula yang berlebihan, dan menyajikan makanan yang sehat. Mudah-mudahan makanan yang diberikan oleh BGN bisa dicontoh di rumah masing-masing," harap Dadan Hindayana.

Tag:  #program #makan #bergizi #gratis #tetap #berjalan #selama #ramadhan #makanan #bisa #dibawa #pulang

KOMENTAR