



Deep Vein Thrombosis (DVT): Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya
Pembekuan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah vena atau yang dikenal dengan sebutan Deep Vein Thrombosis (DVT) bisa menyerang siapa saja, termasuk orang yang mengalami trauma pada anggota tubuh yang digunakan berlebihan.
Dokter sub-spesialis bedah vaskular dan endovaskular, Yuliardy Limengka, menjelaskan bahwa penting untuk mengenali gejala DVT agar penanganannya tidak terlambat.
"DVT ini bisa mengenai siapa saja, karena itu kenali gejala agar kondisinya tidak semakin parah. Karena, jika tidak ditangani dengan benar dapat mengancam nyawa pasien," ujar Yuliardy, seperti dikutip dari Antara, Senin (24/2/2025).
Menurut Yuliardy, tubuh manusia memiliki dua jenis pembuluh darah vena, yaitu yang terletak dekat permukaan kulit dan yang terletak lebih dalam dekat tulang. Pembekuan darah pada pembuluh vena dalam dapat terjadi akibat beberapa faktor.
"Ada tiga penyebab aliran di pembuluh darah vena bisa terhambat, yaitu aliran darah memang kurang lancar sehingga darah cenderung gampang membeku," kata Yuliardy.
Ia melanjutkan bahwa penyebab lainnya adalah kerusakan pembuluh darah yang merangsang terjadinya pembekuan darah, serta komponen darah yang lebih mudah menggumpal atau mengental.
Lebih lanjut, Yuliardy mengungkapkan bahwa dalam kebanyakan kasus, pembekuan darah pada pembuluh darah vena bagian dalam terjadi pada kaki.
Kasus DVT di tangan sangat jarang, meskipun baru-baru ini atlet NBA Victor Wembanyama dilaporkan mengalami kondisi ini.
Penyebab pasti DVT pada Wembanyama belum diketahui, namun Yuliardy menduga bahwa dia terkena trauma akut akibat penggunaan tangannya yang berlebihan.
Gejala DVT, menurut dokter Yuliardy, dapat berupa rasa sakit terus-menerus pada tangan atau kaki, pembengkakan di satu sisi tubuh, serta perasaan kesemutan, yang menandakan adanya penekanan pada saraf akibat pembekuan darah.
Selain itu, bagian tubuh yang terpengaruh bisa mengalami perubahan warna, mulai dari merah, kebiruan, hingga pucat.
"Jika mendapat semua gejala itu, segera pergi ke dokter subspesialis bedah vaskular dan endovaskular untuk mendapat penanganan yang tepat," kata Yuliardy.
Jika pembekuan darah tergolong kecil dan tidak mengganggu, pasien dapat diberi obat koagulan untuk membantu tubuh menghancurkan bekuan darah secara perlahan dan mencegah bekuan baru terbentuk.
Namun, untuk kasus yang lebih serius, seperti fase akut DVT, dokter Yuliardy menyarankan penanganan dengan prosedur operasi yang disebut trombektomi, yaitu tindakan medis untuk mengangkat gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
Tromektomi kini dapat dilakukan tanpa sayatan menggunakan alat medis canggih.
"Dampaknya, pembuluh darah akan rusak. Oleh karena itu, DVT pada fase akut sebaiknya segera ditangani," tambah Yuliardy.
Penting untuk diingat bahwa tubuh memiliki mekanisme alami untuk memperbaiki diri.
Namun, aktivitas fisik yang berlebihan dapat membuat tubuh kewalahan, sehingga berisiko terjadi pembekuan darah berlebihan yang dapat merusak pembuluh darah.
Tag: #deep #vein #thrombosis #gejala #penyebab #cara #penanganannya