Bukan Sekadar Lauk Biasa, Tempe Ternyata Punya 5 Manfaat Dahsyat untuk Kesehatan, Apa Saja?

 

Tempe sering kali dianggap sebagai lauk biasa dan sederhana yang mudah didapat dan murah harganya.

Namun, siapa sangka di balik tampilannya yang biasa dan sederhana, tempe menyimpan segudang manfaat luar biasa bagi kesehatan?

Sebagai makanan hasil fermentasi kedelai, tempe kaya akan nutrisi penting yang bisa memberikan efek positif bagi tubuh jika dikonsumsi secara rutin.

Tidak hanya dikenal sebagai sumber protein yang baik, tempe juga memiliki kandungan istimewa yang jarang diketahui banyak orang.

Tak heran jika makanan ini semakin mendapat perhatian di dunia kesehatan dan mulai diakui sebagai salah satu makanan sehat khas Indonesia.

Dilansir dari laman Healthline pada Senin (24/2), berikut merupakan 5 manfaat dahsyat tempe untuk kesehatan yang bukan hanya sekadar lauk biasa.

1. Meningkatkan Kesehatan Usus

Tempe adalah makanan hasil fermentasi, yang berarti dibuat melalui proses alami di mana bakteri dan ragi memecah zat-zat dalam kedelai.

Proses ini membantu menghancurkan asam fitat yang ada dalam kedelai sehingga nutrisi lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Karena melalui fermentasi, tempe juga mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang bermanfaat bagi sistem pencernaan. Bakteri baik ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang merupakan kumpulan bakteri dalam saluran pencernaan yang berperan penting dalam kesehatan tubuh.

Selain itu, tempe juga kaya akan prebiotik, yaitu jenis serat yang menjadi makanan bagi bakteri baik di dalam usus. Dengan mengonsumsi tempe secara rutin, kesehatan usus dapat lebih terjaga karena pertumbuhan bakteri baik meningkat.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa konsumsi makanan kaya prebiotik dapat membantu memperlancar buang air besar, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan bahkan meningkatkan daya ingat.

2. Bisa Menurunkan Kolesterol

Tempe berasal dari kedelai, yang mengandung senyawa alami bernama isoflavon. Senyawa ini telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa isoflavon kedelai dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat).

Dalam sebuah penelitian, 42 peserta mengonsumsi makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama enam minggu.

Hasilnya, mereka yang mengonsumsi protein kedelai mengalami penurunan kolesterol jahat (LDL) sebesar 5,7%, total kolesterol turun 4,4%, dan kadar trigliserida turun 13,3%.

Studi ini juga menunjukkan bahwa konsumsi tempe membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

3. Membantu Menjaga Kesehatan Tulang

Tempe merupakan sumber kalsium yang baik. Kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.

Asupan kalsium yang cukup dapat membantu mencegah osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Dalam sebuah penelitian, 40 wanita lanjut usia yang meningkatkan asupan kalsium mereka selama dua tahun mengalami perlambatan dalam kehilangan massa tulang dibandingkan dengan mereka yang tidak meningkatkan asupan kalsium.

Penelitian lain yang dilakukan pada 37 wanita menemukan bahwa menambah konsumsi kalsium sekitar 610 mg per hari dapat membantu mencegah penurunan massa tulang akibat penuaan.

Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang mendapatkan cukup kalsium dalam makanan mereka akan memiliki pertumbuhan tulang yang lebih baik dan kepadatan tulang yang lebih tinggi.

Walaupun banyak orang mendapatkan kalsium dari produk susu, penelitian menunjukkan bahwa kalsium dalam tempe dapat diserap tubuh dengan baik, setara dengan kalsium yang ditemukan dalam susu.

Ini menjadikan tempe sebagai alternatif yang sangat baik bagi mereka yang ingin menambah asupan kalsium, terutama bagi orang yang tidak mengonsumsi produk susu.

4. Dapat Mengurangi Stres Oksidatif

Isoflavon yang ada dalam tempe juga memiliki sifat antioksidan, yang berarti dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif.

Stres oksidatif terjadi ketika ada terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas ini adalah zat berbahaya yang dapat merusak sel-sel tubuh dan dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa isoflavon dalam tempe dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh, yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, penelitian di Jepang yang melibatkan 6.000 rumah tangga menemukan bahwa konsumsi produk kedelai berkaitan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker lambung.

Menariknya, penelitian lain menemukan bahwa tempe memiliki antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai biasa. Ini berarti tempe bisa menjadi pilihan makanan yang lebih sehat dalam melawan efek negatif radikal bebas.

5. Kaya Protein dan Bantu Rasa Kenyang Lebih Lama

Tempe mengandung protein dalam jumlah tinggi. Dalam satu cangkir tempe (sekitar 166 gram), terdapat sekitar 31 gram protein.

Makanan tinggi protein diketahui dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh lebih banyak membakar kalori setelah makan.

Selain itu, protein juga memiliki peran dalam mengontrol nafsu makan, karena membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar.

Sebuah penelitian menemukan bahwa camilan yang tinggi protein dari kedelai lebih efektif dalam meningkatkan rasa kenyang dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.

Menariknya, penelitian lain juga menunjukkan bahwa protein dari tempe atau kedelai bisa memberikan efek kenyang yang sama dengan protein dari daging. Hal ini membuktikan bahwa tempe bisa menjadi pilihan makanan sehat bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan.

 

Tag:  #bukan #sekadar #lauk #biasa #tempe #ternyata #punya #manfaat #dahsyat #untuk #kesehatan #saja