Infeksi Virus Pernapasan Perburuk Penyakit Jantung Lansia
Ilustrasi lansia(freepik.com)
15:06
21 Februari 2025

Infeksi Virus Pernapasan Perburuk Penyakit Jantung Lansia

  Dengan populasi lansia Indonesia yang terus meningkat, potensi beban kesehatan dan ekonomi akibat infeksi saluran pernapasan akut pada lansia perlu menjadi perhatian serius. Terlebih pada lansia yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Pada lansia yang memiliki penyakit jantung dan pembuluh darah, infeksi saluran pernapasan akibat virus dapat memperburuk penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya atau malah memicu kejadian yang baru.

"ISPA berhubungan dengan komplikasi kardiovaskular seperti gagal jantung, serangan jantung, dan gangguan irama jantung. Pasien dengan masalah jantung juga punya kemungkinan lebih tinggi dirawat di rumah sakit karena influenza dibanding dengan yang tidak," kata Dr.Sally Aman Nasution Sp.PD-KKV.

Risiko yang sama juga ditemukan pada pasien diabetes. Sebuah studi menemukan bahwa pasien dengan diabetes memiliki risiko 6 kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit akibat flu atau yang virus serupa dengan flu.

Infeksi RSV

Ada berbagai penyakit infeksi virus yang rentan dialami orang dewasa, terutama lansia, salah satunya infeksi virus RSV (Respiratory Synctial Virus). Menegakkan diagnosis infeksi RSV saat ini masih sulit, dikarenakan gejalanya yang mirip dengan infeksi pernapasan lain seperti flu biasa, termasuk batuk, pilek, dan demam.

Selain penyakit jantung dan diabetes, komorbid lain pada lansia yang bisa berbahaya jika tertular RSV adalah asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

"Setelah infeksi RSV, hasil klinis yang lebih buruk dapat terjadi akibat penurunan fungsi paru secara permanen setelah pemulihan dari ekaserbasi akut," kata dr.Sally.

Lansia dan individu dengan penyakit penyerta sering kali tidak menyadari bahwa gejala mereka disebabkan oleh RSV, sehingga mereka tidak mendapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai, sehingga meningkatkan risiko komplikasi seperti gagal napas.

Ditambahkan oleh Prof. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, RSV sangat menular, bahkan lebih menular dibanding SARS-Cov2 penyebab Covid-19.

"RSV menginfeksi sel-sel di sepanjang saluran pernapasan manusia, dari hidung hingga paru-paru. Infeksi RSV memiliki berbagai macam presentasi klinis, mulai dari kondisi tanpa gejala hingga pneumonia akut dan gangguan pernapasan yang mengancam jiwa," katanya.

Pencegahan primer infeksi ini adalah dengan vaksinasi RSV. Vaksin tersebut saat ini sudah masuk dalam pembaruan jadwal imunisasi dewasa dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

"Penting untuk memprioritaskan vaksinasi untuk individu dalam populasi berisiko tinggi, termasuk mereka yang sudah lansia dan memliki kondisi medis kronis," kata Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB-PAPDI, dr.Sukamto Koesno SpPD-KAI.

Vaksin yang direkomendasikan ini menjadi antisipasi terjadinya tripledemic yaitu kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan yang diakibatkan oleh Influenza, Covid-19, dan RSV.

 

Tag:  #infeksi #virus #pernapasan #perburuk #penyakit #jantung #lansia

KOMENTAR