



Mengenal Cacar Api: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, terutama individu berusia di atas 50 tahun atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Jika tidak ditangani dengan baik, Cacar Api bisa menimbulkan komplikasi serius yang berdampak pada kualitas hidup penderitanya.
Penyebab dan Cara Penularan
Setelah seseorang sembuh dari Cacar Air, virus Varicella-Zoster tidak hilang sepenuhnya dari tubuh, melainkan tetap dorman (tidak aktif) di dalam saraf.
Seiring waktu, virus ini dapat aktif kembali dan menyebabkan Cacar Api.
"Faktor pemicunya bisa bermacam-macam, seperti stres, penuaan, atau kondisi medis yang melemahkan sistem imun, seperti diabetes, kanker, dan penyakit autoimun," kata dr. Johan Wijoyo, Head of Medical Adult Vaccine, GSK Indonesia di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).
Meski demikian, Cacar Api tidak bisa menular langsung dari satu orang ke orang lain.
Namun, seseorang yang belum pernah mengalami Cacar Air bisa tertular virus Varicella-Zoster dari penderita Cacar Api yang sedang dalam fase ruam melepuh.
Jika tertular, orang tersebut tidak akan langsung terkena Cacar Api, melainkan mengalami Cacar Air terlebih dahulu.
Untuk mencegah penularan, individu yang sedang mengalami Cacar Api aktif dianjurkan untuk menutup ruamnya dan menghindari kontak langsung dengan kelompok rentan, seperti lansia dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Setelah ruam melepuh mengering, risiko penularan virus pun hilang.
Gejala Cacar Api
Cacar Api umumnya muncul sebagai ruam merah yang terasa gatal dan menyakitkan pada satu sisi tubuh atau wajah.
Ruam ini biasanya berkembang menjadi lepuhan berisi cairan yang dapat sembuh dalam waktu 2 hingga 4 minggu. Sebelum ruam muncul, penderita sering kali mengalami gejala awal seperti:
Sensasi terbakar atau nyeri pada area tertentu di tubuh seperti demam ringan, sakit kepala, dan kelelahan
Selain itu, beberapa kasus Cacar Api yang muncul di sekitar mata dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gangguan penglihatan atau bahkan kebutaan jika tidak ditangani dengan cepat.
Komplikasi Cacar Api yang Perlu Diwaspadai
Salah satu komplikasi paling umum dari Cacar Api adalah Nyeri Pascaherpes (NPH), yaitu nyeri saraf yang terjadi di lokasi ruam setelah ruamnya sembuh.
NPH dapat bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, terutama pada lansia.
"Sekitar 10-18 persen penderita Cacar Api akan mengalami Nyeri Pascaherpes (NPH), dengan risiko yang lebih tinggi pada pasien lansia," ujar dr. Johan Wijoyo, Head of Medical Adult Vaccine, GSK Indonesia.
"Selain itu, individu dengan penyakit penyerta seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan autoimun juga lebih rentan mengalami komplikasi yang lebih berat," lanjutnya.
Selain NPH, komplikasi lain yang dapat terjadi akibat Cacar Api meliputi:
- Gangguan penglihatan, jika cacar api muncul di sekitar mata.
- Gangguan pendengaran, jika infeksi terjadi di sekitar telinga.
- Radang otak (ensefalitis), pada kasus yang jarang terjadi.
- Infeksi paru-paru (pneumonia)
Menurut dr. Johan, Cacar Api tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi kualitas hidup pasien secara keseluruhan.
"Beberapa pasien yang mengalami komplikasi Cacar Api bahkan kehilangan kemandiriannya dan membutuhkan bantuan dari keluarga atau pengasuh. Aktivitas seperti tidur dan interaksi sosial juga bisa terganggu," jelasnya.
Pencegahan Cacar Api
Karena Cacar Api dapat menimbulkan komplikasi yang serius, langkah pencegahan menjadi sangat penting.
Selain menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan bergizi, olahraga teratur, dan manajemen stres, vaksinasi juga menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini.
"Dengan meningkatnya jumlah penduduk lansia di Indonesia, kita perlu semakin sadar akan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi, termasuk Cacar Api. Pencegahan dengan vaksin adalah investasi kesehatan jangka panjang," pungkas dr. Johan.
Tag: #mengenal #cacar #penyebab #gejala #cara #pencegahannya