Deg-degan Lebih dari Biasanya, Waspada Aritmia
GEJALA ARITMIA - Penjelasan Konsultan Intervensi Jantung & Aritmia Eka Hospital BSD dokter Ignatius Yansen saat press briefing di Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025). Ia mengatakan, deg-degan yang mengarah ke aritmia bisa ditandai jika sedang beristirahat atau bahkan terus-terusan deg-degan sampai menyebabkan nyeri dada. 
10:30
20 Februari 2025

Deg-degan Lebih dari Biasanya, Waspada Aritmia

– Pernahkah Anda merasakan deg-degan yang lebih dari biasanya? Waspada aritmia, penyakit jantung yang bisa berakibat fatal.

 

Deg-degan yang lebih dari biasanya sering terjadi saat sedang berolahraga atau sedang cemas. Namun akan berangsur normal saat istirahat.

Deg-degan merupakan istilah yang menggambarkan bisa merasakan denyut jantung dengan cukup jelas.

Konsultan Intervensi Jantung & Aritmia Eka Hospital BSD dokter Ignatius Yansen mengatakan, deg-degan yang mengarah ke aritmia bisa ditandai jika sedang beristirahat atau bahkan terus-terusan deg-degan sampai menyebabkan nyeri dada.

“Normalnya denyut jantung orang dewasa itu adalah 60 – 100 per menit saat beristirahat. Jika lebih atau kurang dari itu hati-hati ada gangguan irama jantung,” kata dia saat press briefing di Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

 

Aritmia kata dokter Yansen, terbagi menjadi 2, yaitu detak jantung lambat dan cepat.

Adapun gejala aritmia adalah jantung berdebar, detak jantung lambat atau cepat, pusing, pernah mengalami pingsan tanpa sebab, sesak napas, rasa tidak nyaman atau nyeri pada dada, hingga lemah atau kelelahan ekstrem.

Untuk memastikan apakah aritmia atau bukan, akan ada serangkaian tes yang akan dokter lakukan seperti tanya jawab (anamnesis) dan pemeriksaan fisik, EKG, tes treadmill, holter monitoring (serupa dengan EKG tapi dapat memantau detak jantung selama 24 jam atau lebih)

Ia menerangkan, tidak semua jenis aritmia perlu pengobatan. Sebab, beberapa di antaranya cukup ringan dan tidak memengaruhi kualitas hidup secara signifikan.

“Kondisi tertentu bisa membaik dengan perubahan pola hidup menjadi lebih baik,” tutur dia.

Secara umum, terdapat 5 pilar pengobatan aritmia, yaitu konsumsi obat-obatan, perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok dan alkohol, makan makanan bergizi. Lalu, terapi, seperti ablasi jantung, pemasangan ring jantung, kardioversi serta pemasangan alat pacu jantung, leadless pacemaker, dual chamber pacemaker, implantable cardioverter defibrillator (ICD).

Jika tidak tertangani maka bisa mengakibatkan terbentuknya bekuan darah, yang berpotensi menyebabkan stroke, gagal jantung hingga henti jantung mendadak.

 

Segera konsultasikan kesehatan jantung ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, terutama jika memiliki riwayat penyakit jantung seperti Aritmia. Jika Anda ingin mendapatkan second opinion terkait kondisi Aritmia yang Anda alami, MYCardia Eka Hospital dapat menjadi pilihan yang menyediakan hal tersebut.

 

Editor: Anita K Wardhani

Tag:  #degan #lebih #dari #biasanya #waspada #aritmia

KOMENTAR