GlobalHealth Indonesia Summit 2025 Perkuat Ekosistem Kesehatan di Indonesia
GlobalHealth Indonesia (GHI) Summit 2025, Conference & Awards. (istimewa)
20:45
18 Februari 2025

GlobalHealth Indonesia Summit 2025 Perkuat Ekosistem Kesehatan di Indonesia

- Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor kesehatan. Di sisi lain, potensi pariwisatanya juga tidak perlu diragukan lagi. Atas dasar itu, kolaborasi antara rumah sakit internasional dan Indonesia dinilai penting untuk meningkatkan industri kesehatan serta perjalanan pasien.

"Bali juga semakin berkembang sebagai destinasi wisata medis, kolaborasi berbagai pihak serta adopsi teknologi terkini akan memperkuat ekosistem kesehatan Indonesia. Acara ini menjadi platform strategis untuk memperkuat kolaborasi, mendorong inovasi, dan mempercepat transformasi industri kesehatan menuju standar global," kata Presiden Direktur & Founder JMM Consulting, Nurhadi Yudiyantho, dalam sambutan GlobalHealth Indonesia (GHI) Summit, Conference & Awards.

GHI Summit, Conference & Awards untuk pertama kalinya diselenggarakan pada 14 dan 15 Februari 2025 di The Ritz Carlton Bali. Acara yang berlangsung selama dua hari ini menjadi ajang pertemuan para pemikir terbaik di bidang kesehatan dan teknologi untuk membahas kemajuan, inovasi, dan kolaborasi dalam sektor kesehatan.

Sebagai hasil kolaborasi antara JMM Consulting dengan GlobalHealth Asia Pacific, GHI 2025 menghadirkan enam topik pembahasan dan lebih dari 120 partisipan mulai dari dokter, pelaku sektor kesehatan, serta perwakilan pemerintah. Berbagai diskusi juga dihadirkan untuk membahas terkait dengan transformasi layanan kesehatan berkualitas tinggi melalui teknologi, digital, dan perawatan medis.

dr. Nahla Shihab, Sp. DVE., MD (ABIM Certified) dari NgoerahSun Wellness & Aesthetic Center menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam kesehatan melalui edukasi, teknologi, dan kebijakan.

dr. Ben Widaja, Presiden Direktur Mandaya Hospital Group, menyoroti peran Digital PET-CT dalam meningkatkan diagnosis dan perawatan kanker di Asia Tenggara. Teknologi ini menawarkan pencitraan lebih akurat, pemindaian lebih cepat, serta dukungan AI dan deep learning untuk deteksi dini yang lebih optimal.

Selain itu, pembicara seperti Ir. Dian Prambini selaku CEO Admedika membahas tentang pentingnya peran AI dalam pengembangan pelayanan kesehatan. Pengembangan ini termasuk verifikasi klaim otomatis berbasis AI, integrasi ekosistem kesehatan, dan analitik data serta manajemen penipuan.

Hari kedua berfokus pada transformasi digital, longevity medicine, dan peran AI dalam diagnostik. Direktur Utama RSAB Harapan Kita, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, M.H.Kes., membahas peran rumah sakit vertikal dalam ekosistem kesehatan nasional, serta inovasi di bidang genomik, talasemia, dan preeklampsia.

Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, dr. Sunarto, M.Kes., memaparkan mengenai Evolusi Kesehatan Indonesia dan Inisiatif Kemenkes. 

"Transformasi layanan kesehatan di Indonesia mencakup pendidikan, pengajaran, dan penelitian. Kita tidak hanya bisa berpikir di permukaan, tapi kita juga harus berpikir tentang pendidikan, pengajaran, dan penelitian dan semua itu harus kita lakukan dalam transformasi rumah sakit," katanya.

Acara puncak diakhiri dengan Gala Dinner Penghargaan GlobalHealth Indonesia yang memberikan apresiasi kepada institusi yang mencontohkan keunggulan dalam kepemimpinan layanan kesehatan di Indonesia.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #globalhealth #indonesia #summit #2025perkuat #ekosistem #kesehatan #indonesia

KOMENTAR