Pahami Perbedaan Maag dan Asam Lambung, Berikut Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, dan Faktor Risiko
- Maag dan asam lambung sering kali disalahartikan oleh banyak orang, meski keduanya memiliki hubungan erat dengan sistem pencernaan.
Maka dari itu perlu dipahami perbedaan antara maag dan asam lambung. Mulai dari penyebab, tanda, dan cara mengatasi. Pemahaman terhadap perbedaan itu dapat menjadi kunci penting dalam menjaga sistem pencernaan tubuh.
Keduanya memiliki perbedaan mendasar, baik dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasi asam lambung dan sakit maag.
Berikut perbedaan maag dan asam lambung, dari gejala, cara mengatasi, dan faktor risiko, dari keduanya.
Pengertian Maag dan Asam Lambung
Dilansir healthline.com, maag merupakan kondisi luka pada lapisan lambung atau usus kecil. Penyakit ini dapat diperparah oleh asam lambung.
Berbeda dengan asam lambung yang disebabkan oleh asam lambung itu sendiri, sehingga asam lambung akan naik ke kerongkongan atau esofagus. Penyakit ini biasanya menimbulkan rasa nyeri pada ulu hati, dada bagian bawah, dan perut.
Perbedaan Penyebab Maag dan Asam Lambung
Maag diakibatkan oleh bakteri H. Pylori yang dapat menyebar dari orang ke orang, melalui kontak langsung air liur dan kotoran.
Asam lambung terjadi karena sfingter esofagus bagian bawah tidak berfungsi atau menutup dengan benar, sehingga mengakibatkan asam lambung naik hingga ke kerongkongan.
Perbedaan Gejala Maag dan Asam Lambung
Beberapa orang dengan penyakit maag, mungkin tidak mengalami gejala sama sekali atau mengalami gangguan pencernaan ringan. Selain itu, gejala maag juga terjadi seperti nyeri perut bagian atas, bersendawa, kembung, mual, muntah, hingga sakit perut yang semakin parah pada malam hari.
Sedangkan pada asam lambung, memiliki tanda atau gejala seperti rasa terbakar di tenggorokan, terasa sakit di bagian belakang tulang dada, dan kesulitan menelan.
Selain itu, dapat diperparah dengan rasa nyeri saat berbaring atau membungkuk, rasa asam atau pahit di mulut, dan batuk atau serak.
Perbedaan Cara Mengatasi Maag dan Asam Lambung
Pengobatan paling umum dilakukan pada saat terkena maag, yaitu penghambat pompa proton, seperti Omeprazole dan Lansoprazole.
Selain itu, apabila maag disebabkan karena bakteri H. pylori biasanya dokter akan memberikan antibiotik atau beberapa kombinasi obat, tentunya harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Asam lambung dapat dicegah dengan menghindari makanan yang dapat memicu gejala, memakai pakaian yang longgar, dan jangan berbaring setelah makan.
Selain itu, bagi perokok segera melakukan konsultasi bersama tenaga profesional untuk berhenti merokok, karena hal tersebut dapat memicu asam lambung.
Perbedaan Faktor Risiko Maag dan Asam Lambung
Faktor risiko mengalami penyakit maag yaitu, orang dengan bakteri H. pylori, orang yang sering menggunakan Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs), orang tua, perokok, dan orang yang memiliki riwayat maag.
Sedangkan, faktor risiko penyakit asam lambung, yaitu orang obesitas, hamil, perokok atau terpapar asap rokok, dan orang yang menderita hernia hiatus.
Tag: #pahami #perbedaan #maag #asam #lambung #berikut #penyebab #gejala #cara #mengatasi #faktor #risiko