Nyamuk Ber-wolbachia Disebar di Jakbar Oktober, Aman dan Efektifkah Atasi DBD? Ini Kata Peneliti
Petugas menunjukkan sampel nyamuk Aedes aegypti yang sudah disuntik bakteri Wolbachia pada peluncuran kampanye pemanfaatan metode Wolbachia untuk mengendalikan DBD di Kota Denpasar, Provinsi Bali. (Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA)
15:23
27 September 2024

Nyamuk Ber-wolbachia Disebar di Jakbar Oktober, Aman dan Efektifkah Atasi DBD? Ini Kata Peneliti

Teknologi nyamuk ber-wolbachia akan segera disebarkan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada 4 Oktober 2024. Hal itu dilakukan untuk mengatasi masalah kasus DBD yang tinggi di kawasan tersebut. 

Namun begitu, penyebaran nyamuk ber-wolbachia ini masih dianggap tabu dan banyak orang bahkan beberapa tokoh publik yang mempertanyakan tingkat keamanannya.   Lantas, apakah penyebaran nyamuk ber-wolbachia memang aman dan mampu mengatasi kasus DBD yang tinggi di suatu wilayah?  

  Terkait hal ini, Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andoro Ahmad yang merupakan salah satu peneliti nyamuk ber-wolbachia memastikan keamannya.   Ia menerangkan selain pemanfaatan teknologi Wolbachia ini telah dilakukan di negara lain, seperti Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuathu, Mexico, Kiribathi, New Caledonia, dan Sri Lanka. Hasilnya pun terbukti efektif untuk pencegahan Dengue.   “Program pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ini telah diuji coba di beberapa wilayah Indonesia dan dunia dengan hasil yang positif dalam mengurangi jumlah kasus DBD," ujar Riris kepada wartawan, Jumat (27/9).  

  Dalam salah satu penelitian di Yogyakarta, ia mengatakan didapatkan hasil bahwa teknologi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia mampu menurunkan angka kesakitan akibat DBD sebesar 77%   "Dan menurunkan angka perawatan rumah sakit akibat DBD sebesar 86%,” terang Riris.   Ia menegaskan bahwa teknologi Wolbachia untuk pengendalian Dengue telah direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021. Setelah dihasilkan bukti-bukti yang kuat, disertai dengan analisis risiko di Indonesia dan rekomendasi WHO, maka dilakukan tahap implementasi secara bertahap, termasuk di wilayah Jakarta.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #nyamuk #wolbachia #disebar #jakbar #oktober #aman #efektifkah #atasi #kata #peneliti

KOMENTAR