![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Apa Itu Terminal Lucidity yang Jadi Tanda Kematian?](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/kompas/apa-itu-terminal-lucidity-yang-jadi-tanda-kematian-1198351.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Apa Itu Terminal Lucidity yang Jadi Tanda Kematian?
Terminal lucidity biasanya merupakan tanda kematian yang sudah dekat.
Ini merupakan sebuah istilah untuk menggambarkan fenomena ketika seseorang yang sekarat tiba-tiba pulih.
Mereka yang mungkin sebelumnya sulit berkomunikasi, linglung, pikun, bahkan koma, kembali pulih seperti semula.
Untuk dapat mengetahui lebih lanjut tentang terminal lucidity, di bawah ini akan membahas mengenai pengertiannya dan seperti apa wujud dari kondisi ini.
Apa itu terminal lucidity?
Dikutip dari Healthline, terminal lucidity adalah fenomena saat seseorang yang sebelumnya kehilangan kemampuan berkomunikasi atau melakukan perilaku bermakna lainnya, tiba-tiba memperoleh kembali kemampuan mental atau kognisi.
Kondisi ini umum terjadi pada penderita demensia tahap akhir, yang telah kehilangan kemampuan untuk beraktivitas dan tidak dapat lagi berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Namun, terminal lucidity juga bisa menjadi tanda kematian pada orang dengan masalah kesehatan lainnya, seperti stroke atau kanker.
Terminal lucidity biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari sebelum orang yang bersangkutan meninggal dunia.
Oleh karena itu, pakar kesehatan melihat fenomena ini sebagai tanda kematian.
Apa tanda-tanda terminal lucidity terjadi?
Dikutip daru Cleveland Clinic, ketika mengalami terminal lucidity, seseorang bisa menunjukkan hal-hal berikut:
- Berinteraksi dengan orang-orang terkasih setelah sebelumnya menarik diri
- Berbicara dengan jelas setelah sebelumnya tidak dapat berkomunikasi
- Mengungkapkan keinginan dan kebutuhan, seperti ingin makanan dan minuman favoritnya
- Mengenali orang-orang yang telah mereka lupakan, seperti teman lama dari sebuah foto
- Mengingat kembali pengalaman masa lalu dan dengan bersemangat menceritakan kenangan tersebut kepada orang lain
- Berpartisipasi dalam aktivitas harian atau favoritnya, seperti bernyanyi, bermain alat musik, atau merapikan rumah yang sudah lama tidak dilakukan sejak jatuh sakit.
Selama tahap terminal lucidity, seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungannya seperti sebelum penyakitnya mempersulit mereka untuk melakukannya.
Pada intinya, kondisi ini akan mengesankan bahwa orang tersebut sudah kembali sehat.
Namun, sering kali itu justru menjadi tanda kematian sudah dekat.
Oleh karena itu, dokter sering kali menyarankan anggota keluarga untuk selalu mendampingi dan menuruti permintaan mereka yang telah menunjukkan terminal lucidity.