5 Penyebab Sering Terbangun Tengah Malam yang Harus Diketahui Menurut Medis!
Ilustrasi terbangun tengah malam. (Amenic181/Freepik)
11:17
10 Februari 2025

5 Penyebab Sering Terbangun Tengah Malam yang Harus Diketahui Menurut Medis!

–Apakah kamu sering terbangun tengah malam pagi tanpa penyebab yang jelas? Jika iya, jangan abaikan! Fenomena ini bukan sekadar kebetulan atau gangguan ringan, melainkan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu kamu perhatikan.

Beberapa orang mungkin mengaitkan terbangun di tengah malam dengan mitos atau hal mistis. Faktanya, ada penjelasan ilmiah di balik kejadian ini.

Dalam dunia medis, sering terbangun di tengah malam terutama pada waktu yang sama secara berulang dapat disebabkan berbagai faktor. Mulai dari gangguan tidur hingga masalah kecemasan.

Dilansir dari laman Psychology Today, dari faktor psikologis hingga kondisi kesehatan tertentu, ada penyebab medis yang bisa menjawab mengapa kamu sering terbangun di tengah malam. Yuk, simak ulasannya berikut ini agar kamu bisa memahami akar permasalahan dan menemukan cara mengatasinya!

  1. Bertambah Usia

Seiring bertambah usia, banyak orang mengalami perubahan pola tidur, seperti lebih sering terbangun di tengah malam dan kesulitan untuk kembali tidur. Ini adalah hal yang wajar dan merupakan bagian alami dari proses penuaan. Namun, bukan berarti kamu harus pasrah!

Untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak, cobalah teknik relaksasi seperti relaksasi otot progresif, di mana dirimu menegangkan lalu melepaskan otot secara bertahap. Selain itu, peregangan ringan sebelum tidur juga bisa membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kenyamanan saat beristirahat.

Jika masih sulit tidur kembali, hindari cahaya biru dari perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet. Paparan cahaya ini dapat menekan produksi melatonin, hormon yang berperan dalam mengatur siklus tidur, sehingga membuat kamu semakin sulit terlelap.

  1. Gula Darah yang Tidak Stabil

Tahukah kamu bahwa keseimbangan gula darah berperan besar dalam kualitas tidur? Baik kadar gula yang terlalu rendah (hipoglikemia) maupun terlalu tinggi (hiperglikemia) di malam hari dapat mengganggu siklus tidur, menyebabkan seseorang sering terbangun tengah malam, gelisah, atau merasa lelah saat bangun pagi.

Kondisi ini lebih sering dialami mereka yang memiliki riwayat diabetes atau gangguan metabolik seperti diabetes tipe 2. Jika dirimu mengalaminya, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu menentukan pola makan yang tepat agar kadar glukosa tetap stabil sepanjang malam.

Salah satu cara efektif untuk menjaga keseimbangan gula darah saat tidur adalah dengan mengonsumsi camilan sehat sebelum tidur, pilihlah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, dan serat, seperti kacang almond, kenari, atau mentega kacang. Camilan ini dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam darah, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas.

  1. Efek Alkohol

Banyak orang mengira bahwa segelas alkohol sebelum tidur bisa membantu mereka lebih cepat terlelap. Memang, alkohol memberikan efek menenangkan pada awalnya, tetapi justru dapat mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan.

Alkohol membuat tidur lebih terfragmentasi, yang berarti kamu lebih sering terbangun di malam hari. Selain itu, alkohol menghambat fase tidur REM (Rapid Eye Movement) fase penting untuk pemrosesan emosi, konsolidasi memori, dan pemulihan mental, akibatnya, meskipun tidur terasa cukup lama, tubuh tetap terasa lelah dan kurang segar keesokan hari.

Agar tidur tetap berkualitas, hindari konsumsi alkohol setidaknya empat jam sebelum tidur. Memberikan waktu bagi tubuh untuk memetabolisme alkohol dapat membantu meminimalkan efek negatifnya terhadap siklus tidur, jika ingin bangun dengan tubuh lebih segar dan pikiran lebih jernih, mulai kurangi kebiasaan minum alkohol sebelum tidur!

  1. Konsumsi Kafein

Kafein sering dikonsumsi untuk meningkatkan energi dan fokus, tetapi tahukah kamu bahwa efeknya bisa bertahan lebih lama dari yang dikira? Meskipun tetap bisa tertidur setelah menikmati secangkir kopi, kafein dapat menyebabkan tidur lebih terfragmentasi, membuat dirimu lebih sering terbangun tengah malam tanpa disadari.

Untuk menjaga kualitas tidur, batasi konsumsi kafein sebelum sore hari, idealnya sebelum pukul 14.00, jika kamu termasuk yang sensitif terhadap kafein, sebaiknya hentikan lebih awal. Perlu diingat, kafein tidak hanya ada dalam kopi, tetapi juga dalam teh hitam, cokelat, soda, dan minuman berenergi yang bisa memberikan efek serupa.

Sebagai alternatif, cobalah teh herbal tanpa kafein seperti chamomile, peppermint, atau lemon balm yang dapat membantu tubuh lebih rileks menjelang tidur. Dengan mengatur konsumsi kafein secara bijak, dirimu bisa menikmati tidur lebih nyenyak dan bangun dengan tubuh yang lebih segar serta bertenaga!

  1. Kecemasan

Pernahkah kamu terbangun tengah malam, lalu merasa panik karena takut tidak bisa tidur lagi? Jika ya, kamu tidak sendirian. Kecemasan dan stres bisa memicu pelepasan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang justru membuat tubuh semakin waspada berlawanan dengan kebutuhan untuk tidur.

Semakin khawatir tentang kurangnya tidur, semakin sulit untuk kembali terlelap. Pikiran seperti, Jika aku tidak tidur sekarang, besok aku pasti kelelahan, justru memperburuk kecemasan dan memperpanjang waktu terjaga. Untuk keluar dari siklus ini, ubah cara merespons saat terbangun di malam hari.

Cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau relaksasi otot progresif. Jika masih belum bisa tidur dalam 20 menit, jangan memaksakan diri. Bangun dari tempat tidur dan lakukan aktivitas ringan yang menenangkan, seperti membaca buku fisik dengan pencahayaan redup atau mendengarkan musik lembut, dengan mengelola kecemasan, tidur nyenyak pun lebih mudah tercapai!

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #penyebab #sering #terbangun #tengah #malam #yang #harus #diketahui #menurut #medis

KOMENTAR