![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Gelar Seminar di RSU Bunda Margonda, Sido Muncul Angkat Potensi Jamu untuk Kesehatan Holistik](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/kompas/gelar-seminar-di-rsu-bunda-margonda-sido-muncul-angkat-potensi-jamu-untuk-kesehatan-holistik-1190403.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Gelar Seminar di RSU Bunda Margonda, Sido Muncul Angkat Potensi Jamu untuk Kesehatan Holistik
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul melalui produk Sido Muncul Natural menggelar seminar bertajuk “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern” di Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025).
Seminar itu terselenggara lewat kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Depok dan PT Bundamedik Tbk melalui RSU Bunda Margonda Depok.
Seperti diketahui, jamu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat indonesia. Jamu yang diramu dari bahan-bahan alami, seperti akar, daun, serta rempah-rempah dipercaya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit.
Tradisi tersebut diwariskan dari generasi ke generasi, bahkan tercatat dalam naskah kuno, seperti Serat Centhini.
Tak ayal, UNESCO pun menetapkan jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Indonesia pada Rabu (6/12/2023).
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang hadir sebagai salah satu narasumber mengatakan bahwa kekayaan alam Indonesia bisa dimanfaatkan untuk mendukung upaya kesehatan.
“Apalagi, sudah banyak (pembuktian dari hasil) uji-uji ilmiah tentang pemanfaatan obat-obat alam. Obat herbal bisa menjadi pendamping obat kimia dengan kegunaan dan takaran yang tepat,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya juga secara konsisten menyiapkan produk terstandardisasi yang telah melalui uji toksisitas.
“Kami juga akan mendaftarkan paten produksi sehingga nantinya obat herbal semakin siap digunakan untuk alternatif pengobatan,” tegas Irwan.
President Director PT Bundamedik Tbk Dr Agus Heru Darjono pun mendukung penuh pemanfaatan obat herbal sebagai terapi pendamping. Menurutnya, misi perseroan untuk menghadirkan holistic family care sejalan dengan Sido Muncul.
“Penanganan pasien bukan sekadar hal yang bersifat kuratif, melainkan juga preventif, termasuk lewat obat herbal. Kami meyakini, berpartner dengan Sido Muncul merupakan langkah yang baik untuk memberikan kontribusi lebih bagi kesehatan masyarakat,” jelas Agus.
Potensi obat bahan alam
Dalam perkembangannya, obat herbal, termasuk jamu, diproduksi secara modern. Saat ini, jamu tidak hanya dijual dalam bentuk tradisional, tetapi juga dalam bentuk kapsul, tablet, ataupun minuman kemasan siap konsumsi. Inovasi ini membuat jamu lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, terutama generasi muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, sebanyak 32,5 persen masyarakat Indonesia konsisten melakukan upaya kesehatan tradisional, termasuk menggunakan ramuan jamu.
Ketua IDI Depok dr Arif Budiman Sp.M menilai bahwa tren pengobatan alternatif sebagai pelengkap didorong dengan beberapa faktor, seperti kesadaran akan pentingnya kesehatan alami dan efek samping dari obat kimia.
Pandemi Covid-19, katanya, juga mempercepat tren ini lantaran masyarakat mencari cara untuk meningkatkan imunitas tubuh lewat bahan-bahan alami.
“Sejumlah penelitian sudah membuktikan khasiat dan manfaat jamu-jamuan. Oleh sebab itu, bahan alami ini punya potensi besar untuk membantu pengobatan penyakit,” tuturnya.
Dokter Arif menilai, untuk menggali potensi tersebut, dokter berperan sebagai jembatan antara pengetahuan medis modern dan kearifan lokal yang terkait dengan jamu.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dr Yuliandi, MKes. Menurutnya, peningkatan jumlah kasus penyakit tidak menular (PTM) juga menjadi salah satu hal yang mendorong masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan memanfaatkan metode kesehatan tradisional, termasuk jamu.
Pemerintah sendiri telah memberikan perhatian khusus terhadap pemanfaatan jamu melalui sejumlah regulasi, misalnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2023.
“Perpres tersebut mengatur pengembangan dan pemanfaatan jamu. Regulasi ini juga digunakan sebagai pedoman pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan daya saing serta mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan tetap menjaga konservasi sumber daya alam secara berkelanjutan dan lestari,” jelas dr Yuliandi.
RSU Bunda Margonda Depok mendukung penuh pengembangan pengobatan tradisional dengan menyediakan Gerai Sehat bersama Sido Muncul.
Sebagai informasi, seminar yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta itu juga menghadirkan sejumlah pembicara dengan topik menarik.
Mereka adalah Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mia Permawati, Dokter Spesialis Syaraf dr Hardhi Pranata Sp.S, MARS, serta Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Resna Murti Wibowo, Sp.PD FINASIM, MKes.
Salah satu peserta seminar, Dokter Anestesiologi dr Amelia Martira juga mengapresiasi gelaran tersebut. Menurutnya, metode pengobatan alternatif yang berasal dari budaya sendiri dapat memperluas khazanah dalam memberikan pengobatan holistik kepada pasien.
“Semoga penelitian klinis dan pengembangan jamu sebagai metode pengobatan bisa menghasilkan obat-obatan yang tidak kalah dengan pengobatan ala Barat,” tutur dr Amelia.
Resmikan Gerai Sehat
Sebagai wujud inovasi yang bertujuan untuk memperkenalkan obat herbal kepada masyarakat, Sido Muncul juga meresmikan Gerai Sehat Sido Muncul di RSU Bunda Margonda Depok.
“Peluncuran Gerai Sehat Sido Muncul di RSU Bunda Margonda Depok merupakan bentuk kerja sama kesembilan (dengan rumah sakit),” ucap Irwan.
Peresmian Gerai Sehat Sido Muncul di RSU Bunda Margonda Depok.
Sebelumnya, kerja sama tersebut dilakukan dengan RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RSUD Bali Mandara, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali, RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS Ukrida Jakarta, serta RS Unggul Karsa Medika Bandung.
Lewat kerja sama dengan dengan rumah sakit, Sido Muncul ingin memperkenalkan obat herbal agar bisa mendukung dan mengoptimalkan kesehatan masyarakat.
“Ini sebagai terobosan untuk masuk ke rumah sakit secara formal. Kami hadir di RS supaya pasien bisa menentukan alternatif pengobatannya sendiri,” tambahnya.
Adapun produk-produk yang hadir di gerai tersebut sudah melewati berbagai tahapan penelitian. Kualitas produksi juga terus dijaga sesuai dengan standar yang berlaku.
“Semoga obat herbal yang berasal dari kekayaan alam Indonesia dapat diterima secara luas serta menjadi pendamping atau pendukung layanan kesehatan formal,” imbuh Irwan.
Tag: #gelar #seminar #bunda #margonda #sido #muncul #angkat #potensi #jamu #untuk #kesehatan #holistik