Waspadai Efek Buruk Terbakar Sinar Matahari pada Mata
Ilustrasi(shutterstock)
19:36
4 Februari 2025

Waspadai Efek Buruk Terbakar Sinar Matahari pada Mata

 

Pada hari yang cerah, kita mungkin tak pernah absen memakai tabir surya untuk menghindari sengatan matahari, terutama di kulit wajah. Tapi apakah kulit satu-satunya bagian tubuh yang bisa mengalami efek terbakar sinar matahari yang menyakitkan ini?

Menurut para ahli, sengatan sinar matahari juga bisa muncul di beberapa organ tubuh kita yang paling halus seperti mata. Kondisi itu dapat menyebabkan fotokeratitis.

“Radiasi sinar ultraviolet dari matahari, paparan yang terlalu lama atau paparan yang sangat tinggi terhadap segala jenis radiasi dapat menyebabkan luka bakar pada sel epitel kornea yang disebut juga fotokeratitis,” kata dokter mata Steven Quan.

Kornea merupakan permukaan terluar mata. Seperti kaca di bagian depan jam tangan, kornea yang memiliki permukaan sebening kristal menjadi seperti penutup pelindung segala sesuatu di bawahnya

Kornea terdiri dari lima lapisan: epitel, lapisan bowman, stroma, membran descemet, dan endotel.

Lapisan terluar, epitel, merupakan permukaan yang sangat tipis namun keras yang melindungi mata dari debu, air, dan bakteri. Bagian ini juga mendistribusikan oksigen dan nutrisi yang diserap dari air mata ke seluruh kornea.

“Yang terjadi pada mata saat terkena paparan sinar UV adalah lapisan epitel kehilangan ketahanannya. Sebagian terkelupas,” kata dokter mata Prof.Esen Akpek dari Johns Hopkins University School of Medicine.

“Kadang-kadang lapisannya terkelupas seluruhnya, dan itu sangat menyakitkan, karena tepat di bawah tingkat epitel, terdapat banyak pleksus saraf,” imbuhnya.

Sel-sel epitel yang ada di kornea mirip dengan yang berada di kulit. Dan seperti halnya sel kulit yang hidup, sel epitel ini juga tumbuh, mati, dan tumbuh kembali, secara terus menerus.

Siklus tersebut merupakan proses yang alami, namun pergantiannya terjadi pada tingkat tertentu. Ketika seluruh lapisan epitel hilang, maka sel-sel yang beregenerasi tidak cukup cepat beregenerasi sehingga kornea menjadi "telanjang".

Ketika terpapar sinar UV dengan tingkat yang lebih rendah, sel-sel epitel dapat mati sekaligus, dibandingkan dengan laju kematian yang terjadi secara alami.

"Namun pada tingkat paparan yang sangat tinggi, sinar UV juga dapat membunuh sel induk yang menghasilkan sel baru, menyebabkan jaringan parut pada kornea dan bahkan kebutaan. Itu memang sangat jarang terjadi, tapi bisa saja terjadi,” kata Akpek.

Menurut American Academy of Ophthalmology, fotokeratitis biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi menyebabkan gejala sakit mata, mata merah, penglihatan kabur, bengkak dan sakit kepala.

Kondisi ini paling umum terjadi pada orang yang tidak memakai pelindung mata yang tepat selama melakukan aktivitas yang membuat mereka terkena radiasi ultraviolet yang intens, seperti pengelasan atau berada di bawah sinar matahari yang terik dalam durasi lama.

Akpek merekomendasikan penggunaan kacamata hitam yang mampu menahan sinar UV sampai 100 persen untuk melindungi mata.

Tag:  #waspadai #efek #buruk #terbakar #sinar #matahari #pada #mata

KOMENTAR