Lee Joo Sil ''Squid Game'' Meninggal karena Kanker Lambung, Simak Faktor Risikonya
Ilustrasi kanker lambung. Seringkali gejala kanker lambung dianggap sebagai maag basa atau GERD.(SHUTTERSTOCK/crystal light)
16:06
3 Februari 2025

Lee Joo Sil ''Squid Game'' Meninggal karena Kanker Lambung, Simak Faktor Risikonya

-Aktris Lee Joo-sil (81), yang bermain di serial Squid Game meninggal dunia, Minggu (2/2/2025), dua bulan setelah ia didiagnosis kanker lambung, November 2023 lalu.

Seperti dilansir Chosun Ilbo, Lee sempat mengungkapkan, dirinya pernah didiagnosis menderita kanker payudara stadium 4 sekitar 30 tahun lalu dan diberi harapan hidup satu tahun.

Lee telah berjuang melawan kanker payudara tersebut selama 13 tahun dan berhasil mengatasinya. Lee meninggal di rumah keluarganya dengan diagnosa kanker lambung.

Dilansir Cleveland Clinic, beberapa bukti menunjukkan bahwa sejumlah faktor dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker lambung.

-Usia dan jenis kelamin

Risiko terkena kanker lambung meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus terjadi pada orang yang berusia 55 tahun ke atas. Untuk alasan yang belum sepenuhnya dipahami, pria dua kali lebih mungkin mengalami kanker lambung dibandingkan wanita.

-Merokok

Orang yang merokok memiliki risiko sekitar dua kali lebih besar terkena kanker lambung dibandingkan mereka yang tidak merokok. Ini karena sebagian asap rokok yang dihirup akan tertelan dan masuk ke lambung. Rokok mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel lambung. Semakin lama dan semakin banyak seseorang merokok, semakin besar risikonya. Di Inggris, sekitar 1 dari 5 kasus kanker lambung diyakini disebabkan oleh merokok.

 

-Infeksi Helicobacter pylori

Helicobacter pylori (H. pylori) adalah jenis bakteri yang umum ditemukan di dalam tubuh. Pada kebanyakan orang, bakteri ini tidak berbahaya, tetapi pada beberapa orang, infeksi H. pylori dapat menyebabkan masalah seperti tukak lambung, gangguan pencernaan yang berulang, atau peradangan jangka panjang pada lapisan lambung (gastritis atrofi kronis).

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gastritis atrofi kronis yang parah memiliki peningkatan risiko terkena kanker lambung, meskipun risikonya masih relatif kecil.

-Pola makan

Pola makan yang kaya akan sayuran acar, seperti bawang acar atau piccalilli, ikan asin, makanan yang tinggi garam, serta daging asap seperti pastrami atau daging sapi asap, dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Pola makan tinggi lemak, makanan olahan, dan daging merah juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung.

Sebaliknya, pola makan tinggi serat dengan konsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari dapat membantu melindungi dari kanker lambung.

-Riwayat keluarga

Seseorang lebih mungkin terkena kanker lambung jika memiliki kerabat dekat dengan kondisi ini, seperti orangtua atau saudara kandung. Dalam kasus seperti ini, dokter mungkin menyarankan untuk menjalani konseling genetik. Belum sepenuhnya diketahui mengapa kanker lambung tampaknya menurun dalam keluarga.

Dalam sekitar 1 dari 50 kasus kanker lambung, pengujian menemukan adanya mutasi pada gen yang disebut E-cadherin.

Selain itu, ada kondisi genetik yang diwariskan yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP), yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung. FAP menyebabkan pertumbuhan kecil yang disebut polip di dalam sistem pencernaan dan diketahui meningkatkan risiko kanker usus besar. 

-Pernah mengalami kanker lain

Risiko terkena kanker lambung meningkat jika seseorang pernah mengalami jenis kanker lain, seperti kanker kerongkongan atau limfoma non-Hodgkin (kanker yang berkembang pada sel darah putih). Pada pria, risiko kanker lambung meningkat setelah mengalami kanker prostat, kanker kandung kemih, kanker payudara, atau kanker testis. Pada wanita, risiko kanker lambung meningkat setelah mengalami kanker ovarium, kanker payudara, atau kanker serviks.

 

-Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung, seperti anemia pernisiosa (kekurangan vitamin B12 akibat ketidakmampuan tubuh menyerapnya dengan baik) dan tukak lambung (luka di lapisan lambung yang sering disebabkan oleh infeksi H. pylori).

-Pernah menjalani operasi lambung

Jika seseorang pernah menjalani operasi pada lambung atau bagian tubuh lain yang memengaruhi lambung, risiko terkena kanker lambung bisa meningkat.

Ini termasuk operasi pengangkatan sebagian lambung (gastrektomi parsial), operasi pada saraf vagus (saraf yang membawa sinyal dari otak ke organ seperti jantung, paru-paru, dan sistem pencernaan), atau operasi untuk memperbaiki tukak lambung.

Tag:  #squid #game #meninggal #karena #kanker #lambung #simak #faktor #risikonya

KOMENTAR