Perbandingan Biaya Haji Indonesia dan Korea Selatan
Kabar mengenai tenda jemaah haji asal Indonesia yang kurang layak menjadi sorotan banyak orang setelah diangkat berbagai media. Sementara, tenda haji Korea Selatan sangat nyaman dan berbanding terbalik dengan Indonesia. Dampaknya, tidak sedikit pula yang melihat perbandingan biaya haji Indonesia dan Korea Selatan setelah melihat perbedaan fasilitas yang ada.
Biaya Haji Indonesia dan Korea Selatan
Dari tahun ke tahun, ternyata biaya haji yang diperlukan cenderung mengalami peningkatan. Dilansir dari berbagai sumber, data 10 tahun terakhir menunjukkan peningkatan total BPIH hingga lebih dari Rp30.000.000.
Untuk tahun 2024 sendiri, bersumber dari situs tersebut, biaya yang dibayar per jemaah adalah Rp56,04 juta, nilai manfaat Rp37,36 juta, dan total BPIH yang diperlukan adalah 93,41 juta. Bukan angka yang kecil untuk banyak orang di Indonesia bukan? Biaya ini sendiri diperkirakan juga merupakan biaya haji reguler.
Baca Juga: Potret Raffi Ahmad Tampil Plontos usai Ibadah Haji
Lalu bagaimana dengan di Korea Selatan?
Sejumlah pekerja migran Indonesia dan mahasiswa asal Indonesia yang berada di Korea Selatan kabarnya berkesempatan berangkat haji tanpa melalui proses antre. Biaya haji yang dikeluarkan di Korea Selatan sendiri ditaksir berada di angka 12 juta won, atau setara Rp142 juta.
Biaya haji furoda di Indonesia diketahui berada di angka Rp200 jutaan. Haji furoda sendiri mengacu pada kuota haji yang diberikan khusus dari pemerintah Arab untuk negara lain sehingga berkesempatan memberangkatkan haji dari negara tersebut.
Dengan kategori yang sama, biaya yang dibebankan pada jemaah haji Indonesia dan Korea Selatan terlihat sangat berbeda. Namun apa kemudian hal ini setara dengan fasilitas yang diterima?
Kabar Viral Tenda jemaah Haji yang Buruk
Baca Juga: Beda Penampilan Raffi Ahmad vs Atta Halilintar Usai Ibadah Haji: Ayah Rafathar Pilih Cukur Botak
Isu beredar, ada pengakuan seorang jemaah haji asal indonesia di Mina Arab Saudi yang harus tidur berdesak-desakan di dalam tenda yang diberikan pada mereka. Tidak hanya itu, kondisi toilet yang kotor dan dinilai tidak ramah lansia menjadikan kabar ini semakin kurang sedap untuk dibaca.
Idealnya dengan biaya yang tidak kecil, fasilitas yang didapatkan lebih layak dan ramah untuk jemaah haji lansia. Tidak boleh dilupakan bahwa jamaah haji lansia ini telah menabung sepanjang hidupnya untuk bisa berangkat ibadah haji, sehingga perjuangannya juga tidak mudah.
Kontributor : I Made Rendika Ardian