Cara Memilih Asuransi Berdasarkan Tahap Kehidupan
- PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mengatakan, asuransi jiwa dapat menjadi salah satu upaya untuk melindungi kondisi finansial. Tak hanya jangka pendek, asuransi jiwa juga dapat membuat keluarga memiliki ketahanan finansial jangka panjang.
Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life Windy Riswantyo mengatakan, berdasarkan survei hanya terdapat 8 sampai 10 persen keluarga usia produktif yang memiliki asuransi swasta pribadi.
Lantas bagaimana cara memilih asuransi sesuai dengan tahapan kehidupan yang sedang dijalani?
Ilustrasi asuransi jiwa.
"Dari hasil evaluasi keuangan tahunan, selain cash flow yang positif, pemenuhan dana darurat serta tabungan dan investasi, asuransi menjadi fondasi yang kokoh bagi ketahanan keuangan keluarga di masa depan,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (16/1/2024).
Ia menambahkan, dalam setiap tahapan kehidupan keluarga, kebutuhan asuransi akan berbeda-beda.
Sebagai contoh, pada masa lajang atau baru menikah di usia sekitar 25 hingga 30 tahun, seseorang sudah mulai bisa mengalokasikan sekurang-kurangnya 5 persen untuk kebutuhan proteksi jiwa dan kesehatan.
Selain itu, penting juga untuk mengecek apakah di keluarga memiliki histori penyakit kritis. Ketika tidak ditemukan, berarti perlindungan penyakit kritis belum perlu menjadi prioritas.
Kemudian, keluarga juga bisa mempertimbangkan produk perlindungan yang memberikan manfaat pengembangan nilai dana pada produk asuransi jiwa dwiguna ataupun Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI).
Lebih lanjut, untuk memenuhi kebutuhan perlindungan jiwa dan kesehatan dapat diperbesar manfaatnya bila sudah memasuki fase keluarga muda yang sudah memiliki anak, atau dalam fase usia sekitar 28–40 tahun.
Ilustrasi asuransi kesehatan
Selanjutnya, untuk keluarga dengan anak yang sudah dewasa atau fase usia sekitar 40 sampai 55 tahun tersebut kebutuhan proteksi jiwa, kesehatan, dan penyakit kritis dianjurkan untuk memiliki cakupan manfaat menjadi lebih besar atau advance dari sebelumnya.
"Misalnya proteksi itu meliputi jaminan perawatan rumah sakit (RS) di kamar privat dan cakupan wilayah rawat inap hingga luar negeri," imbuh dia.
Proteksi lain yang dapat dipilih misalnya adalah proteksi yang menanggung biaya perawatan hingga pembedahan sesuai tagihan RS serta perlindungan usia lanjut hingga usia 99 tahun.
Sebagai catatan, di Indonesia saat ini sedang terjadi tren inflasi medis. Hal itu membuat asuransi menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan.
Tren peningkatan biaya kesehatan ini telah terjadi selama 3 tahun. Pada 2023, inflasi medis diperkirakan mencapai 13,6 persen
Sedikit informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan klaim asuransi kesehatan mencapai Rp 15,24 triliun pada kuartal III-2023. Angka tersebut tumbuh 32,9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 11,47 triliun.
Pada tahun sebelumnya, klaim kesehatan tumbuh 35,1 persen secara tahunan. Dengan demikian, klaim kesehatan hampir tumbuh dua kali lipat sejak 2021.
Tag: #cara #memilih #asuransi #berdasarkan #tahap #kehidupan