Donald Trump Bikin Valuasi Bitcoin Melesat, Industri Lokal Tanggapi Positif
Aset cryptocurrency bitcoin. (CoinGape)
17:00
28 November 2024

Donald Trump Bikin Valuasi Bitcoin Melesat, Industri Lokal Tanggapi Positif

  - Melesatnya nilai bitcoin belakangan ini sedikit banyak dipengaruhi sentimen kemenangan Donald Trump di Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS). Bloomberg memberitakan pada Kamis (28/11), harga Bitcoin terpantau naik sekitar enam persen ke level USD 97.361 setelah sempat turun ke kisaran USD 91.000.    Sejak Pemilu Presiden AS, harga bitcoin memang telah naik sekitar 40 % karena para pedagang mengantisipasi regulasi yang lebih bersahabat untuk kripto di bawah pemerintahan Trump. Presiden AS terpilih itu memang mengatakan dia mendukung industri tersebut.   Harga Bitcoin telah meningkat lebih dari dua kali lipat sepanjang 2024. Bahkan, aset cryptocurrency atau kripto pertama dan terbesar itu terus memecahkan rekor dengan sempat menembus harga USD 99,655 atau Rp 1.579.731.000.    Bitcoin saat ini masuk dalam jajaran 10 besar aset paling bernilai di dunia dan berada di posisi ke-7 dengan kapitalisasi pasar mencapai USD 1,824 triliun. Dengan begitu, bitcoin dinilai ebih unggul dibandingkan perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco, perak, bahkan perusahaan Meta milik Mark Zuckerberg.    Terkait tren bitcoin yang terus melesat, Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad menilai, banyak faktor pendorong kenaikan harga bitcoin. Salah satunya adalah menangnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47.   "Faktor lain yakni masuknya arus uang dari produk ETF BTC mencapai USD 2 miliar, mundurnya Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS Gary Gensler, hingga positifnya data makroekonomi khususnya di AS, yang seluruhnya meningkatkan ketertarikan investor untuk ikut berinvestasi pada Bitcoin,” kata Iskandar melalui analisis tertulisnya.   Menurut data dari Triple-A, jumlah orang yang memiliki aset kripto di seluruh dunia terus bertambah. Pada tahun 2023 jumlahnya sekitar 420 juta orang, kemudian di 2024 ini sudah naik hingga 34 persen atau mencapai 562 juta orang.    Iskandar menilai, investor kripto yang masuk dalam kategori retail, seringkali bertanya kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi pada Bitcoin, terutama karena volatilitas dan asumsi bahwa harga Bitcoin sudah terlalu tinggi. Namun, setelah mencapai harga tertingginya di USD 69 ribu pada November 2021, Bitcoin kembali menunjukkan ketahanannya dengan hampir mendekati harga USD 100 ribu.    "Ini membuktikan peran Bitcoin sebagai aset lindung nilai (store of value) serta memiliki potensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan aset lainnya,” ujar Iskandar.    Jika dibandingkan dengan dua instrumen investasi misalnya emas dan Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Indonesia, Bitcoin unggul dari sisi return of investment (ROI) dalam 14 tahun terakhir. Harga per gram emas pada awal tahun 2009 sekitar Rp322 ribu dan di tahun 2024 mencapai Rp 1.399.000 atau mencatatkan ROI 334.26 persen.    Di sisi lain, IHSG Indonesia di tahun 2009 berada di sekitar 1,355 poin dan di tahun 2024 per 25 November ada di level 7,200 poin atau ROI di kisaran 431.37 persen.    Iskandar meyakini, jika dibandingkan dengan ROI Bitcoin sangat jauh sekali. Sejak diluncurkan pada tahun 2009, Bitcoin hanya bernilai sekitar USD 0.000764 per BTC atau dengan kurs saat itu di Rp10 ribu, harga BTC hanya sekitar Rp 7,64.   Melaju ke 14 tahun mendatang di tahun 2024, harga BTC menyentuh USD 99,655 setara Rp 1,579,731,000 yang berarti persentase kenaikannya sebesar 13 miliar persen.    Menyambut tahun 2025 BTC saat ini masuk dalam fase bullish, investor dan trader kripto disebut dapat memaksimalkan keuntungan investasinya dalam fase saat ini. Untuk trader pro, aplikasi Pintu juga menanggapi positif tren tersebut dengan fitur Pintu Pro Futures, yang memungkinkan trader berinvestasi pada derivatif crypto dengan leverage hingga 25x.    Diklaim bahwa trader dapat mengambil posisi long atau short tanpa expiry date pada aset seperti BTC, ETH, SOL, dan lainnya. Selain itu, Pintu Pro Futures dilengkapi dengan fitur risk management, seperti indikator margin, auto close open order, dan kalkulasi margin yang transparan, untuk membantu pengguna mengelola risiko likuidasi secara lebih efektif.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #donald #trump #bikin #valuasi #bitcoin #melesat #industri #lokal #tanggapi #positif

KOMENTAR