Kejar Insentif Pajak Pemerintah, Foton Bakal Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Beiqi Foton Motor Co, Ltd melalui PT Indomobil Sukses International Tbk, mengumumkan akan mulai memproduksi mobil listrik secara completely knock down (CKD) di Indonesia. (Nurul F/JawaPos.com)
21:18
7 Maret 2024

Kejar Insentif Pajak Pemerintah, Foton Bakal Produksi Mobil Listrik di Indonesia

  - Beiqi Foton Motor Co, Ltd melalui PT Indomobil Sukses International Tbk, mengumumkan akan mulai memproduksi mobil listrik secara completely knock down (CKD) di Indonesia. Rencananya, produksi ini akan dimulai pada semester kedua tahun ini.   Chief Operating Officer Foton Indonesia Edi Napis mengatakan, produksi CKD yang akan segera dilakukan di tanah air tak lain agar nantinya konsumen bisa menerima insentif pajak dari program pemerintah dan mendapat harga yang lebih murah.   "Kami akan melakukan produksi CKD atau Completely Knocked Down untuk produk-produk Foton EV di Indonesia. Produksi CKD ini memungkinkan kami untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kandungan lokal sehingga konsumen dapat menerima insentif pajak dari program pemerintah," kata Edi Napis dalam Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) Tahun 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (7/3).  

  Kabar baik ini disampaikan bersamaan dengan peluncuran beberapa produk EV antara lain Foton eTruckmate, eAumark, dan eView. Selama periode Maret hingga Mei 2024, pihaknya membanderol masing-masing untuk Foton e-Truckmate sebesar Rp 371.850.000, Foton e-Aumark senilai Rp 643.800.000, dan Foton e-View sebesar Rp 591.000.000.   Namun demikian, Edi memastikan bahwa harga yang dirilis saat ini akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga mobil Foton yang dihasilkan dari rakitan lokal.   "Angka yang kita rilis hari ini pasti akan lebih mahal dibandingkan ketika kita CKD. Kita berharap ketika CKD nanti, angkanya akan lebih menarik buat costumer," ujarnya.   Kendati begitu, Edi belum bisa memastikan berapa persentase penurunan harga mobil komersial tersebut. Edi menjelaskan bahwa proses produksi dengan cara perakitan di dalam negeri ini akan dilakukan secara bertahap. Unit yang pertama kali akan dirakit di tanah air, yaitu Foton versi pickup atau eTruckmate.   "Karena kita lihat volumenya cukup besar di Indonesia. Jadi kita coba dulu dengan volume yang paling besar di eTRUCKMATE di semester kedua tahun ini," lanjutnya.   Sementara untuk unit lainnya, seperti Foton eAUMARK dan Foton eVIEW akan diupayakan produksinya dikejar pada tahun ini. Pasalnya, kedua merek itu masih dalam masa uji coba penjualan di Indonesia.   Di sisi lain, Edi memastikan bahwa rencana Foton untuk melakukan produksi lokal sejalan dengan komitmen Foton untuk memperkuat posisi di pasar otomotif Indonesia, khususnya di segmen kendaraan komersil EV. Mulai dari meningkatkan kapasitas produksi hingga memberi layanan purna jual.   "Kami telah melakukan beberapa strategi bisnis yang inovatif dan progresif bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, serta layanan purna jual Foton di Indonesia," jelasnya.   "Kami percaya bahwa dengan strategi-strategi bisnis yang telah kami lakukan, kami dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan industri otomotif Indonesia, khususnya di segmen kendaraan komersil," pungkas Edi Napis.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #kejar #insentif #pajak #pemerintah #foton #bakal #produksi #mobil #listrik #indonesia

KOMENTAR