Resmi Dibuka, ISEF 2024 Diharapkan Ciptakan Ekonomi Syariah yang Inklusif dan Berkelanjutan
Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 resmi digelar. Perhelatan ini berlangsung mulai 30 Oktober - 3 November 2024 di Jakarta Conventional Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Mengangkat tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, ISEF 2024 diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang baik dalam mewujudkan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih inklusif serta berkelanjutan.
"Tema ini mencerminkan betapa kuatnya sinergi kita untuk bersama-sama berjamaah mewujudkan ekonomi keuangan syariah Indonesia sebagai modal bisnis baru, arus baru untuk ekonomi yang inklusi, berdaya tahan dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Perry menyampaikan sejumlah pencapaian penting penyelenggaraan ISEF ke-11. Capaian tersebut adalah penguatan ekosistem ekonomi keuangan syariah di Indonesia yang terintegrasi dan terdigitalisasi, penguatan kelembagaan dan regulasi pengembangan ekonomi keuangan syariah secara nasional dan daerah, dan penguatan leadership di berbagai forum internasional.
Lebih lanjut, Perry menyampaikan sejumlah kebaruan penyelenggaraan ISEF 2024, antara lain: (i) penguatan leadership pada fora internasional, seperti penyelenggaraan 33rd Governing Board (GB) Meeting International Islamic Liquidity Management (IILM), Kolaborasi Internasional High-Level Seminar Eksyar, dan World Zakat & Waqf Forum (WZWF), (ii) penguatan kolaborasi event antara ISEF dengan kegiatan berskala nasional dan internasional, dan (iii) peningkatan skala penyelenggaraan Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC) dan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF).
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, ekonomi syariah memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Ia menambahkan, tema ISEF 2024 sangat relevan di tengah tantangan global saat ini.
Opening Ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 di Jakarta Conventional Center (JCC) Senayan, Jakarta/Foto: Dimas Choirul Jawapos.com
"Dengan negara penduduk muslim sebanyak 87 persen kita sangat potensial untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," kata Airlangga.
Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 -2045 pemerintah menargetkan Indonesia emas dengan fondasi pertumbuhan ekonomi yang kuat. Untuk itu, lanjut Airlangga, visi pengembangan sektor produktif seperti syariah dan produk halal menjadi sangat penting.
"Tentunya dalam rangka mencapai visi Astha Cita kedua pemerintahan bapak Presiden dalam kabinet Merah Putih bertekad untuk mendorong kemandirian nasional dan salah satunya adalah kemajuan ekonomi syariah yang sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah 2024 2049," ujarnya.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan ISEF 2024 terdiri dari seminar International Sharia Forum dan Domestic Sharia Forum.
Selanjutnya, juga ada pameran seperti Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF), Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), Pameran Produk Halal dan Modest Fashion (Exhibition), Talkshow/Kajian/Tablig Akbar, Business Matching, Kompetisi hingga ISEF Family Run (Event olahraga bersama yang bersifat non kompetitif).
Acara ini menghadirkan 62 rangkaian seminar, talkshow, dan event menarik lainnya yang melibatkan 22 Kementerian/Lembaga, 37 asosiasi, 1.000 pelaku industri, dan 46 mitra internasional.
Tag: #resmi #dibuka #isef #2024 #diharapkan #ciptakan #ekonomi #syariah #yang #inklusif #berkelanjutan