Gandeng Muhammadiyah, Danone Salurkan Bantuan Bencana ke Aceh Tamiang
- Danone Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus mendukung masyarakat terdampak bencana di Sumatera. Dukungan tersebut diberikan sejak awal bencana dan tidak hanya bersifat tanggap darurat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendampingi proses pemulihan.
Setelah sebelumnya menyalurkan bantuan ke Tanjung Pura dan Tapanuli Tengah, Danone Indonesia memperluas fokus bantuan ke Aceh Tamiang.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui kolaborasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), mitra distributor PT Tirta Sumber Menaralestari (Medan), serta didukung oleh Ikatan Bidan Indonesia Pengurus Cabang Aceh Tamiang.
“Kami bergerak cepat bersama masyarakat dan mitra untuk memastikan kebutuhan dasar seperti air minum dan nutrisi anak dapat terpenuhi. Ini adalah langkah awal, dan kami akan terus menyelaraskan bantuan sesuai kebutuhan selama masa tanggap darurat dan pemulihan berlangsung,” ujar Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto dalam keteranganannya dikutip Selasa (23/12/2025).
Bantuan yang disalurkan meliputi produk air minum Aqua, nutrisi anak Bebelac siap minum, air bersih dan galon Aqua, paket family kit dan hygiene kit, serta dukungan dana untuk pemulihan di lapangan.
Selain menyalurkan bantuan ke lokasi pengungsian, Danone Indonesia juga memberikan dukungan langsung kepada RSUD Aceh Tamiang dengan menyalurkan air minum guna mendukung operasional rumah sakit.
Perusahaan juga membuka dialog dengan manajemen RSUD untuk mengidentifikasi kebutuhan tambahan, termasuk dukungan air bersih, logistik, dan pemulihan fasilitas kesehatan.
Vera menambahkan, Danone Indonesia telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk terlibat dalam fase pemulihan di berbagai wilayah terdampak bencana di Sumatera.
“Saat ini kami pun telah berkoordinasi dengan pemerintah, baik lokal maupun kementerian terkait, untuk hadir dalam fase pemulihan di berbagai titik bencana di Sumatera,” sebut Vera.
Sementara itu Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan mengatakan, sejak hari-hari awal bencana di Aceh Tamiang, fokus utama tim di lapangan adalah membuka akses ke wilayah yang terisolasi dan memastikan kebutuhan mendesak dapat segera terpenuhi.
“Sejak hari-hari pertama bencana di Aceh Tamiang, fokus kami adalah membuka akses ke daerah yang terisolir dan memastikan kebutuhan paling mendesak—air bersih, pangan, layanan kesehatan, serta perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil—dapat segera terpenuhi,” kata Budi.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan Danone Indonesia dan dukungan mitra distributor di Medan mempercepat distribusi air minum, nutrisi anak, serta paket kebersihan ke titik-titik pengungsian yang sulit dijangkau.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 22 Desember 2025, jumlah korban jiwa akibat bencana di Sumatera mencapai 1.090 orang. Selain itu, 186 orang dilaporkan masih hilang dan sekitar 7.000 orang mengalami luka-luka. Total pengungsi di tiga provinsi terdampak mencapai 499.900 jiwa, dengan kerusakan lebih dari 147.000 rumah serta ratusan fasilitas publik.
Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah dengan dampak terparah. Di daerah ini, tercatat 68 korban jiwa dan lebih dari 150.500 warga mengungsi. Proses pemulihan masih menghadapi tantangan akibat rusaknya akses jalan, keterbatasan pasokan listrik, serta krisis air bersih yang memaksa warga bertahan di tenda darurat dengan keterbatasan pangan.
Kondisi tersebut juga berdampak pada layanan kesehatan. Di RSUD Aceh Tamiang, tenaga medis bekerja tanpa henti menangani lonjakan pasien. Anak-anak dan ibu hamil menjadi kelompok paling rentan terhadap risiko kekurangan gizi dan penyakit akibat lingkungan yang tidak higienis.
Tag: #gandeng #muhammadiyah #danone #salurkan #bantuan #bencana #aceh #tamiang