Harga Perak Cetak Rekor Baru, Kalahkan Laju Emas Sepanjang Tahun
– Harga perak mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Jumat (19/12/2025). Lonjakan dipicu derasnya permintaan investasi di tengah pasokan yang semakin ketat.
Pada saat yang sama, harga emas menutup pekan dengan kenaikan seiring menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat.
Harga perak di pasar spot naik 2,6 persen ke level 67,14 dollar AS per ons, setara sekitar Rp 1,12 juta. Selama sepekan, perak menguat 8,4 persen dan sempat menyentuh rekor intraday di 67,45 dollar AS per ons, atau sekitar Rp 1,13 juta.
Penguatan juga terjadi pada emas. Harga emas spot naik 0,4 persen ke level 4.347,07 dollar AS per ons, setara sekitar Rp 72,58 juta, pada pukul 14.17 waktu setempat.
Dalam hitungan mingguan, emas mencatat kenaikan 1,1 persen. Kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,5 persen di level 4.387,3 dollar AS per ons, atau sekitar Rp 73,25 juta.
Kepala Pedagang U.S. Global Investors Michael Matousek menilai hubungan pergerakan emas dan perak masih sangat erat, meski terjadi perubahan kepemimpinan tren.
“(Emas dan perak) sangat berkorelasi dan biasanya emas yang memimpin. Namun, dalam dua bulan terakhir, justru perak yang memimpin,” kata Matousek.
“Ketika selisihnya melebar seperti ini, investor mulai beralih ke emas dan pergerakannya menjadi lebih ketat dalam jangka pendek,” sambungnya.
Sepanjang tahun ini, kinerja perak terlihat jauh lebih agresif. Harga logam mulia tersebut telah melonjak 132 persen sejak awal tahun. Angka tersebut melampaui kenaikan emas yang tercatat sekitar 65 persen.
Dorongan utama datang dari kuatnya permintaan investasi di tengah keterbatasan pasokan global.
Kepala Ahli Strategi Pasar Blue Line Futures Phillip Streible menyebut aliran dana ke produk berbasis perak masih menjadi faktor dominan.
“Arus dana dari exchange traded fund atau ETF perak masih menjadi tema utama, ditambah spekulasi dari investor ritel,” ujar Streible.
Optimisme pasar turut diperkuat data ekonomi Amerika Serikat. Inflasi konsumen AS pada November tercatat naik 2,7 persen secara tahunan. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi ekonom sebesar 3,1 persen.
Tekanan juga datang dari pasar tenaga kerja. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran naik menjadi 4,6 persen pada November, tertinggi sejak September 2021.
“Kita melihat inflasi yang lebih rendah dan laporan tenaga kerja yang melemah. Ini semakin menegaskan bahwa Federal Reserve perlu melanjutkan jalur pelonggaran,” kata Streible.
“Pendorong lainnya adalah tingginya ketidakpastian terkait kebijakan bank sentral.”
Data LSEG menunjukkan pelaku pasar kini memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga setidaknya dua kali pada tahun depan, masing-masing sebesar 25 basis poin.
Penguatan tidak hanya terjadi pada emas dan perak. Harga platinum melonjak 3,1 persen ke level 1.975,51 dollar AS per ons, atau sekitar Rp 32,98 juta, setelah sehari sebelumnya menyentuh posisi tertinggi dalam lebih dari 17 tahun.
Harga paladium naik 0,8 persen menjadi 1.709,75 dollar AS per ons, setara sekitar Rp 28,55 juta, dan sempat mendekati level tertinggi hampir tiga tahun. Kedua logam tersebut juga mencatatkan kenaikan sepanjang pekan.
Tag: #harga #perak #cetak #rekor #baru #kalahkan #laju #emas #sepanjang #tahun