Radioisotop-Radiofarmaka PT Kalbe Dilengkapi Keamanan Siber dan Kontrol Radiasi
- PT. Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahaan PT. Global Onkolab Farma (GOF) baru saja membuka pintu baru bagi pemenuhan kebutuhan alat pemeriksaan kanker untuk rumah sakit di Indonesia.
GOF meresmikan fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka khususnya Fluorodeoxyglucose (FDG) di Sidoarjo, Jawa Timur sekaligus rumah produksi kedua di Indonesia setelah Jakarta.
Fasilitas ini diharapkan akan menunjang kebutuhan alat pemeriksaan dan deteksi dini untuk menekan angka kasus kematian kanker di Indonesia yang selama ini masih terbatas.
Proses produksi, distribusi hingga penggunaan telah melalui uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) juga fasilitasi Kementerian Kesehatan.
Group Marketing Head, Yoppy Hadi Soeyanto mengatakan fasilitas produk radioisotop dan radiofarmaka Kalbe memiliki sistem keamanan face recognition untuk menghindari kebocoran data.
“Artinya untuk area-area khusus yang radiation control area itu hanya beberapa petugas dengan otorisasi khusus yang bisa masuk ke area itu,” kata Yoppy, Selasa (16/12/2025).
Selain itu, petugas proteksi radiasi secara rutin setiap hari akan melakukan pengukuran wilayah sebagai bagian dari protokol sesuai standar operasional prosedur yang ditetapkan perusahaan dan pengawasan Bapeten.
“Kami juga bekerja sama dengan BRIN untuk melakukan pengujian rona lingkungan setiap setahun sekali untuk memastikan bahwa cemaran radiasi itu tidak melewati ambang batas,” terangnya.
Hal itu dilakukan agar menjaga lingkungan sekitar tetap aman dan tidak terpapar radiasi. Meski begitu, Yoppy menegaskan bahwa produk radioisotop dan radiofarmaka Kalbe tidak mengandung zat radioaktif.
“Karena setiap 109 menit maka kadar radioaktifnya akan meluruh setengahnya. Meskipun kami memastikan bahwa secara internasional ini dikondiser radiofarmaka sangat aman,” tuturnya.
Berbeda dengan radiasi Cesium-137 dari pabrik pengolahan besi bekas PT Peter Metal Technology (PMT) di Cikande, Banten yang memapar lingkungan.
“Radiofarmaka sangat anan sehingga memang diterapkan ke manusia tentu kalau cesium tidak akan ada yang melakukannya bahkan megang pun tidak. Kami tetap melakukan prosedur keamanan,” tutupnya.
Tag: #radioisotop #radiofarmaka #kalbe #dilengkapi #keamanan #siber #kontrol #radiasi