Pemerintah Remajakan Kakao sampai Gambir, Gelontorkan Rp 9,9 T
- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pemerintah bakal meremajakan perkebunan kakao hingga gambir senilai Rp 9,9 triliun.
Pernyataan itu disampaikan Amran saat dikonfirmasi terkait proyeksi sektor pertanian tahun 2026, selain beras yang diperkirakan akan mencapai swasembada pangan pada 2025.
“Nanti kita tanam kakao, bibit kakao, dan gratis nilainya Rp 9,9 triliun. Bibit kakao kita kasih,” kata Amran saat ditemui di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono alias Mas Dar menjelaskan bahwa tahun depan Kementan akan menjalankan dua program besar, yakni hilirisasi sektor perkebunan dan peningkatan produksi peternakan.
Untuk peremajaan perkebunan, pemerintah telah menganggarkan dana Rp 9,9 triliun yang akan dikucurkan dalam tiga tahun.
Pemerintah juga bakal menggenjot pengolahan produk perkebunan dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.
“Turunan hilirisasi produksinya, pabrik coklatnya, pabrik gulanya kelapa, pabrik kelapanya ini melibatkan BUMN, melibatkan petani, dan melibatkan pihak swasta. Kita sudah identifikasi di mana-mana itu poin pertama,” ujar Mas Dar.
Selain itu, pemerintah juga telah menganggarkan Rp 20 triliun untuk peningkatan produksi peternakan guna mendukung kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp 20 triliun.
Dana itu bersumber dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang bakal digunakan untuk membangun ekosistem peternakan, termasuk pabrik pakan, obat-obatan, vaksin, dan lainnya.
“Kemudian nanti peternakannya melibatkan kobdes merah putih, melibatkan petani lokal,” tutur Mas Dar.
Tag: #pemerintah #remajakan #kakao #sampai #gambir #gelontorkan