Menperin: Kekuatan Mafia Impor Luar Biasa
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di sela acara Business Matching Produk dalam Negeri, di kantornya, Jakarta, Senin (15/12/2025).(KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)
14:16
15 Desember 2025

Menperin: Kekuatan Mafia Impor Luar Biasa

- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut mafia impor memiliki kekuatan yang luar biasa.

Agus mengatakan, negara-negara maju di dunia saat ini menerapkan kebijakan untuk memproteksi industri dalam negeri mereka dengan memperketat aturan impor dari luar negeri.

Kondisi itu, menurutnya, berbeda dengan Indonesia yang tampak setengah hati.

“Saya pikir kekuatan mafia impor itu luar biasa, itu yang menjadi tantangan bagi kita,” kata Agus dalam pembukaan Business Matching Produk dalam Negeri di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Agus mengaku persoalan itu ia renungkan hingga menjelang tidur.

Ia menerka-nerka penyebab perlindungan industri dalam negeri tidak dilakukan sepenuh hati.

Menurut Agus, negara-negara di dunia saat ini berlomba-lomba memperketat barang impor, alih-alih membuka diri.

Kebijakan itu bahkan diterapkan oleh negara yang kebijakan ekonominya dianggap sangat liberal.

Perlindungan industri dilakukan di antaranya melalui pemberlakuan tarif terhadap barang impor.

“Sementara Indonesia malu-malu terkesan malu-malu untuk melindungi industri dalam negerinya. Ini kan sangat disayangkan,” ujar Agus.

“Semua negara yang kita anggap paling liberal justru dia memproteksi, kita kok malu-malu memproteksi,” tambahnya.

Lebih lanjut, politikus Partai Golkar itu menyebut kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) menjadi upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memproteksi industri dalam negeri.

Kebijakan itu bertujuan mendorong penggunaan produk dan jasa dalam negeri, terutama dalam kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah.

Aturan itu dinilai lentur sekaligus tidak melanggar aturan internasional seperti ketetapan Orgainsasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

“Dia melindungi industri dalam negeri, dan juga pada gilirannya dia berhasil melindungi tenaga kerja, dan juga mencetak tenaga kerja baru di tanah air,” tutur Agus.

Sebagai informasi, persoalan impor menjadi momok perekonomian tanah air. Maraknya impor barang-barang murah yang kemudian membanjiri pasar menyulitkan industri hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Tidak hanya sulit berkembang, banyak industri manufaktur bahkan gulung tikar gara-gara barang impor.

Belakangan, pemerintah mulai memperketat impor, di antaranya dilakukan dengan memperbaiki kinerja Direktorat Bea dan Cukai.

Tag:  #menperin #kekuatan #mafia #impor #luar #biasa

KOMENTAR