Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2 Km dari Masjidil Haram
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yanv juga CEO Danantara Rosan P. Roeslani(KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY )
09:08
15 Desember 2025

Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2 Km dari Masjidil Haram

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bersama Thaker Development Company mengakuisisi hotel dan real estate di pengembangan kawasan terpadu yang terletak 2,5 kilometer dari Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

CEO Danantara, Rosan P. Roeslani mengungkapkan, akuisisi dilakukan melalui Danantara Investment Management (DIM) dan telah ditandatangani pada Minggu (14/12/2025).

“Penandatanganan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan pelayanan bagi para jemaah,” kata Rosan dalam keterangan resminya, Minggu malam.

CEO Danantara Rosan P Roeslani saat memberikan keterangan di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (1/10/2025).Kompas.com/Dian Erika CEO Danantara Rosan P Roeslani saat memberikan keterangan di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (1/10/2025).Rosan mengatakan, akuisisi itu menjadi langkah terukur Danantara dalam merambah sektor hospitality di Makkah sekaligus menjadi strategi jangka panjang mendukung layanan jemaah haji dan umrah dari Indonesia.

Jumlah jemaah umrah dari tanah air setiap tahunnya menembus 2 juta orang sementara jemaah haji lebih dari 200.000 jemaah.

Menurutnya, investasi perhotelan ini mencakup rangkaian aset pengembangan bertujuan hospitality dengan potensi 5.000 kamar hotel.

Pengambangan dilakukan bertahap dan bergantung pada kajian lanjutan dan persetujuan regulator.

Rosan menuturkan, melalui perjanjian ini DIM dan Thaker Development Company telah sepakat mengakuisisi Novotel Makkah Thakher City.

Hotel itu beroperasi dengan 1.461 kamar dan 13 bidang tanah seluas 4,4 hektar yang akan terus dikembangkan di waktu mendatang.

Pengembangan dilakukan dalam master plan terpadu mancakup perhotelan, ritel, dan sarana pendukung lain.

“Meskipun kepemilikan atas aset-aset yang diidentifikasi telah diformalkan melalui perjanjian ini, pengembangan berikutnya akan dilaksanakan secara bertahap, berdasarkan kajian kelayakan yang komprehensif, pertimbangan regulasi, serta standar tata kelola yang prudent,” ujar Rosan.

Lebih lanjut, Rosan menyebut, transaksi didukung Al Khomasiah Real Estate Development selaku mitra pengembang lokal yang mendatangkan ahli pemasaran dan pengalaman dalam pengembangan di Makkah.

Kemitraan dilakukan dengan tujuan memastikan investasi berjalan sesuai regulasi, praktik pengembangan, dan pertimbangan rencana jangka panjang kerajaan.

Perjanjian itu menjadi langkah awal dalam strategi pengembangan jangka panjang dan menyediakan kerangka kerja yang terukur, termasuk konstruksi, operasional hotel, dan layanan pendukung.

Dalam pelaksanaannya, Danantara terus berkoordinasi dengan dengan Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC), Kerajaan Arab Saudi.

Tag:  #danantara #akuisisi #hotel #real #estate #dari #masjidil #haram

KOMENTAR