Di Tengah Ketidakpastian Global, Bisnis Asuransi Masih Catatkan Torehan Positif
ilustrasi asuransi mobil all risk (Freepik)
10:36
9 Desember 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Bisnis Asuransi Masih Catatkan Torehan Positif

Baca 10 detik
  • Sektor asuransi menunjukkan ketahanan relatif meskipun ada tekanan ekonomi global dan ketidakpastian pasar internasional.
  • Lippo General Insurance (LGI) mencatat kinerja solid hingga Oktober 2025, ditunjukkan oleh ekuitas melebihi Rp1 triliun.
  • LGI meraih peringkat A– dari A.M. Best, yang mencerminkan kemampuan memenuhi kewajiban polis secara berkelanjutan.

Di tengah tekanan ekonomi global yang makin samar dan ketidakpastian pasar internasional, sektor asuransi menunjukkan beberapa sinyal bertahan.

Kondisi perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dipicu oleh kebijakan proteksionis, ketegangan geopolitik, dan volatilitas pasar membuat banyak pelaku usaha harus berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi maupun ekspansi.

Meski demikian, dalam lanskap ekonomi global yang penuh risiko, sejumlah perusahaan asuransi masih mampu mencatat kinerja yang menunjukkan ketahanan relatif.

Hal ini menjadi bukti bahwa di balik guncangan eksternal, peluang tetap bisa diraih dengan manajemen yang hati-hati dan adaptasi strategi.

Salah satu indikator itu terlihat pada laporan keuangan 2025 dari Lippo General Insurance (LGI).

Perusahaan mencatat hasil yang cukup solid hingga Oktober 2025, baik berdasarkan IFRS 4 maupun IFRS 17, meski sejumlah tekanan eksternal global bisa mempengaruhi kinerja di masa mendatang.

Dalam laporan IFRS 4, LGI membukukan pendapatan Rp 3,272 miliar, laba sebelum pajak Rp 154 miliar, dan ekuitas Rp 1,015 miliar.

Sementara itu, berdasarkan IFRS 17, pendapatan tercatat Rp 3,043 miliar dengan laba sebelum pajak Rp 140 miliar dan ekuitas Rp 1,007 miliar.

Ekuitas yang telah menembus Rp 1 triliun disebut memberikan ruang bagi perusahaan untuk memperkuat kapasitas underwriting.

Namun, penguatan tersebut tetap berada dalam konteks pasar yang penuh ketidakpastian.

Manajemen LGI menyebut pencapaian tersebut merupakan hasil penguatan fundamental dan pengelolaan risiko yang lebih disiplin sejak perusahaan berada di bawah naungan Hanwha Finance pada 2023.

“Tahun 2025 merupakan momentum baru bagi LGI,” ujar Presiden Direktur LGI, Agus Benjamin kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).

Perusahaan juga menyoroti arti penting peringkat A– (Excellent) dari A.M. Best, yang dianggap mencerminkan kemampuan perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajiban polis secara berkelanjutan.

Peringkat tersebut menempatkan LGI di antara lima perusahaan asuransi umum di Indonesia yang memiliki peringkat kredit global.

Ekuitas di atas Rp 1 triliun dipandang sebagai modal bagi perusahaan untuk menangani risiko yang lebih besar dan kompleks.

Meski begitu, perusahaan menyebut upaya penguatan tetap harus diimbangi dengan kehati-hatian menghadapi situasi ekonomi global yang fluktuatif.

Ilustrasi ekonomi global. [Unsplash] PerbesarIlustrasi ekonomi global. [Unsplash]

"Kinerja ini menunjukkan ketahanan perusahaan, kedisiplinan dalam underwriting, serta konsistensi dalam pertumbuhan dengan dukungan Hanwha Finance," ucap Agus.

LGI menyatakan, akan melanjutkan transformasi digital, memperkuat inisiatif ESG, dan melakukan diversifikasi portofolio.

Langkah tersebut diklaim menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk bersaing di pasar.

"Peringkat A– dari A.M. Best memperkuat kredibilitas dan daya saing LGI di pasar asuransi global," pungkasnya.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #tengah #ketidakpastian #global #bisnis #asuransi #masih #catatkan #torehan #positif

KOMENTAR