Ekspor Kelapa Melesat 143,90 Persen, Paling Bangak ke China dan Vietnam
- Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa salah satu komoditas kelapa bulat memiliki nilai ekspor mencapai 208,2 juta dollar AS.
Nilainya melonjak 143,90 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan, China mendominasi dengan nilai mencapai 171,3 juta dollar AS, disusul Vietnam 34,4 juta dollar AS dan Malaysia 1,2 juta dollar AS pada Januari-Oktober 2025.
“Negara tujuan utama ekspor kelapa bulat dari Januari-Oktober 2025, ini yang pertama adalah China, itu sebesar 171,3 juta dollar AS, kemudian Vietnam sebesar 34,4 juta dollar AS, dan Malaysia sebesar 1,2 juta dollar AS,” ujarnya dalam konferensi pers Rilis Berita Resmi Statistik di Jakarta pada Senin (1/12/2025).
Jika dilihat secara tahunan atau (year on year/YoY), nilai ekspor kelapa bulat secara tahunan juga naik, yakni mencapai 22,8 juta dollar AS atau tumbuh 71,37 persen.
Lalu jika dilihat secara bulanan (month-to-month/mtm), kinerjanya turun tipis 1,29 persen.
Pudji menjelaskan bahwa peningkatan ini sempat membuat kenaikan harga kelapa di dalam negeri.
Dampak lonjakan harga terjadi karena banyak produsen memilih ekspor daripada menjualnya ke pasar domestik dengan harga lebih murah.
Dengan melihat potensi yang besar, BPS mengatakan pemerintah berencana menggenjot hilirisasi kelapa.
Sehingga kelapa tidak akan lagi diekspor dalam bentuk mentah, melainkan sudah diolah menjadi produk bernilai tambah seperti santan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, hilirisasi kelapa diproyeksikan mampu menghasilkan Rp 2.600 triliun.
Jumlah itu meningkat 100 kali lipat jika dibandingkan hasil ekspor kelapa mentah ke luar negeri.
"(Kelapa) Ini harganya hanya Rp 1.300 (per butir). Sekarang ada pergeseran pola pangan. India, Eropa, dan China. Ini kelapa kita ekspor mentah. Kurang lebih Rp 26 triliun sekarang (hasil ekspor kelapa butir)," ujar Amran saat menghadiri Rakornas Kadin Bidang Koperasi dan UMKM 2025 di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Tag: #ekspor #kelapa #melesat #14390 #persen #paling #bangak #china #vietnam