Setelah Sabang, Kementan Ungkap Masuknya 40 Ton Beras Ilegal di Batam
Ilustrasi beras.(DOK. Humas Kementan)
12:12
25 November 2025

Setelah Sabang, Kementan Ungkap Masuknya 40 Ton Beras Ilegal di Batam

- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan kerja sama Kementerian Pertanian, TNI, dan Polri yang menyita 40,4 ton beras dan 2,04 ton minyak goreng ilegal di Pelabuhan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Amran menyebut puluhan ton komoditas tersebut masuk ke Indonesia ketika pemerintah menerapkan kebijakan swasembada pangan dan menutup keran impor beras.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh aparat pemerintah yang bertindak cepat dan mengamankan beras 40 ton, juga minyak goreng,” kata Amran saat ditemui di kediamannya, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2025).

Selain beras dan minyak goreng, pemerintah menyita 4,5 ton gula pasir, 600 kilogram tepung terigu, 900 liter susu, 240 pieces parfume, 360 pieces mie impor, dan 30 dus frozen food.

Puluhan ton bahan pangan tersebut diambil dari tiga kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Sengkuang pada Senin (24/11/2025) malam.

Informasi sementara menyebut bahan pangan itu diduga berasal dari negara tetangga. Laporan masuk lewat Lapor Pak Amran mengenai tiga kapal dengan muatan bahan pangan yang akan memasuki Batam.

“Ini, jadi kami yang terima laporan,” ujar Amran.

Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu menilai penindakan ini penting karena pemerintah telah mencapai swasembada pangan. Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan berupaya melindungi asa 115 juta petani yang memproduksi kebutuhan pangan nasional.

“Yang kita harus jaga adalah semangat petani kita untuk tanam. Jangan sampai petani kita ada 115 juta orang, 29 juta KK, itu demotivasi,” tutur Amran.

Sebelum penindakan di Batam, Kementan juga mengungkap impor beras ilegal di Sabang, Aceh sebanyak 250 ton. Beras tersebut masuk ke Indonesia dan disimpan di gudang PT Multazam Sabang Group.

Kegiatan impor itu dinilai melanggar aturan dan perintah Presiden Prabowo Subianto yang melarang impor beras.

"Kami terima laporan tadi sekitar jam 2 bahwasannya ada beras masuk di Sabang itu 250 ton tanpa izin dari pusat, tanpa persetujuan pusat. Tadi langsung kami telepon ke Polda, Kabareskrim, Pak Pandam, langsung disegel ini berasnya enggak boleh keluar," kata Amran dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (23/11/2025).

Tag:  #setelah #sabang #kementan #ungkap #masuknya #beras #ilegal #batam

KOMENTAR