Realisasi Kompensasi dan Subsidi BBM-Listrik Tembus Rp 315 Triliun Hingga Oktober 2025
Kemenkeu mencatat realisasi kompensasi dan subsidi mulai dari BBM hingga listrik mencapai Rp 315 triliun hingga akhir Oktober 2025. (Nurul Fitriana/JawaPos.com)
11:54
21 November 2025

Realisasi Kompensasi dan Subsidi BBM-Listrik Tembus Rp 315 Triliun Hingga Oktober 2025

 

 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi kompensasi dan subsidi mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga listrik mencapai Rp 315 triliun hingga akhir Oktober 2025. 

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan realisasi kompensasi dan subsidi itu tercatat 66,3 persen terhadap outlook laporan semester, beberapa bulan lalu. 

"Subsidi dan kompensasi telah disalurkan telah dibayarkan kepada badan usaha penyalur itu Rp 315 triliun," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTA edisi November, dikutip Jumat (21/11). 

Dia memastikan, secara rutin Kemenkeu selalu membayarkan subsidi kepada badan usaha milik negara (BUMN) setiap bulannya. Sedangkan untuk kompensasi dibayar secara kuartal atau per tiga bulan sekali. 

"Kalau subsidi secara rutin tiap bulan dibayarkan, kalau kompensasi kita lihat kompensasi tahun 2024 telah dilunasi dan Kuartal I-2025 juga sudah dibayarkan. Untuk yang Kuartal II-2025 kita lihat akan bisa kita bayarkan bulan ini atau awal bulan depan," jelas Suahasil. 

Lebih rinci ia membeberkan bahwa dari total Rp 315 triliun, sebesar Rp 120 triliun sudah dibayarkan untuk kompensasi energi. Sedangkan senilai Rp 194,9 triliun telah dibayarkan untuk subsidi energi terdiri dari BBM, LPG, Listrik bersubsidi, pupuk, dan juga perumahan bersubsidi. 

Menurut Suahasil, saat ini untuk pasokan BBM subsidi baru terpakai 72 persen dari total kuota mencapai 9,4 juta kiloliter, sehingga dipastikan masih cukup hingga akhir tahun mendatang. 

Sedangkan untuk LPG subsidi 3 kilogram, dari kuota 8,17 juta kilogram juta ton saat ini sudah terpakai kira-kira 78 persen. 

"Jadi masih ada 22 persen lagi yang masih bisa digunakan sampai dengan akhir tahun. Listrik bersubsidi ini sudah melampaui dari target karena sudah terpakai mencapai 101 persen atau 42,5 juta pelanggan dari targetnya hanya 42,1 juta pelanggan," bebernya. 

 

"Pupuk subsidi sudah terpakai 6,5 juta ton, atau 73 persen dari targetnya sebesar 8,9 juta ton. Sedangkan realisasi perumahan subsidi sudah mencapai 172,1 ribu rumah dari targetnya sebesar 240 ribu rumah," tuturnya. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #realisasi #kompensasi #subsidi #listrik #tembus #triliun #hingga #oktober #2025

KOMENTAR