IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
IHSG anjlok ke level 8.213 didorong sentimen negatif global.
-
Bursa AS melemah karena khawatir bubble saham teknologi dan The Fed.
-
IHSG diprediksi terus melemah, net buy asing fokus pada saham blue chip.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih merosot di awal perdagangan Rabu, 5 November 2025. IHSG melemah di level 8.213.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.04 WIB, IHSG masih terus anjlok 0,25 persen di level 8.221.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,04 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,50 triliun, serta frekuensi sebanyak 153.800 kali.
PerbesarPengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 154 saham bergerak naik, sedangkan 331 saham mengalami penurunan, dan 470 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, AADI, ADES, ATIC, BESS, BSSR, BTPN, CMRY, COIN, ELPI, FPNI, ITMG.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AALI, AMMN, DATA, DSSA, EPMT, FITT, GGRM, INCO, INKP, MIKA, MKPI, PANI.
Proyeksi IHSG
IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Rabu (5/11), seiring tekanan dari bursa global yang cenderung terkoreksi di tengah kekhawatiran valuasi saham teknologi dan ketidakpastian arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
Mengutip laporan BNI Sekuritas Retail Report, IHSG sebelumnya ditutup turun 0,4 persen dengan masih mencatatkan net buy asing sekitar Rp 308 miliar.
Saham-saham yang paling banyak diborong investor asing antara lain TLKM, BBCA, BBNI, BMRI, dan UNTR.
"IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan hari ini," tulis Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam risetnya.
Adapun level support IHSG diperkirakan berada di rentang 8.180–8.200, sementara resistance berada di kisaran 8.280–8.350.
Dari sisi global, sentimen negatif datang dari Wall Street yang kompak ditutup melemah pada Selasa (4/11). Indeks Dow Jones terkoreksi 0,53 persen, S&P 500 turun 1,17 persen, dan Nasdaq Composite anjlok 2,04 persen.
Kekhawatiran investor meningkat terkait kemungkinan terjadinya bubble pada saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, pasar juga mencermati pernyataan pejabat The Federal Reserve (The Fed) di tengah minimnya rilis indikator ekonomi penting. Situasi politik dalam negeri AS, seperti pemilu lokal di New York, New Jersey, dan Virginia, turut menambah kehati-hatian pelaku pasar.
Di sisi lain, bursa Asia juga melemah meski saham-saham teknologi global sempat reli. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,74 persen, Kospi Korea Selatan melemah 2,37 persen, sementara Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,79 persen.
Tag: #ihsg #masih #anjlok #awal #sesi #rabu #diproyeksi #bergerak #turun