Pengamat Proyeksi Harga Logam Mulia Bisa Kembali Menguat ke Rp 2,4 Juta per Gram
Harga emas dunia.(canva.com)
16:16
27 Oktober 2025

Pengamat Proyeksi Harga Logam Mulia Bisa Kembali Menguat ke Rp 2,4 Juta per Gram

- Harga logam mulia diproyeksi menguat kembali pada pekan ini hingga menembus level Rp 2,4 juta per gram. Hal ini seiring masih bergejolaknya kondisi global yang memengaruhi harga emas dunia dan berdampak pada harga emas di dalam negeri.

Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, pekan lalu harga logam mulia memang cenderung melemah, namun diyakini ke depannya berpotensi menguat.

Emas Antam tercatat menyusut Rp 65.000 per gram selama sepekan selama sepekan kemarin, dengan berada di level Rp 2.350.000 per gram pada Sabtu (25/10/2025).

"Kemungkinan akan mengalami kenaikan (bergerak di rentang) R0 2.360.000 sampai di Rp 2.390.000. Kemungkinan tertingginya adalah Rp 2.400.000," ucap Ibrahim dalam keterangannya dikutip, Senin (27/102/2025).

Menurutnya, kenaikan itu sejalan dengan tren penguatan harga emas dunia yang akan bergerak di rentang 3.970-4.270 dollar AS per ons pada pekan ini. Bahkan, di awal bulan November emas dunia diperkirakan menguatke 4.376 dolar AS per ons.

Ibrahim menjelaskan, penguatan harga emas dunia didorong oleh meningkatnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) pada bulan ini.

Rilis data inflasi bulan September AS yang sebesar 3 persen ternyata lebih rendah dibanding ekspektasi 3,1 persen, memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam waktu dekat.

"Sebenarnya pelaku pasar sudah tahu bahwa Bank Sentral akan menurunkan suku bunga 25 basis poin, tapi mereka menunggu pernyataan dari Bank Sentral tentang ke depan di bulan November-Desember, apakah akan kembali menurunkan suku bunga atau mempertahankan suku bunga," paparnya.

Selain faktor moneter, ketegangan politik di AS juga turut memengaruhi pergerakan emas. Hingga kini, pemerintahan AS sudah mengalami shutdown selama lebih dari 24 hari akibat kebuntuan antara Partai Demokrat dan Partai Republik soal anggaran.

Dari sisi geopolitik, konflik Rusia-Ukraina dan ancaman eskalasi baru di kawasan Eropa Timur turut menambah tekanan yang mendorong minat terhadap emas. Gejolak global membuat investor mencari aset aman (safe haven) seperti logam mulia.

Langkah bank-bank sentral meningkatkan cadangan emasnya juga akan mempengaruhi penguatan harga emas ke depannya.

"Di sisi lain kita melihat bahwa memang kemarin pada saat harga emas dunia mengalami penurunan, permintaan emas fisik dari bank sentral global ini mengalami penurunan. Tetapi di minggu depan kemungkinan besar bank sentral global akan kembali mencari logam mulia sebagai cadangannya," tutup Ibrahim.

Tag:  #pengamat #proyeksi #harga #logam #mulia #bisa #kembali #menguat #juta #gram

KOMENTAR