Bukan Karena Hoki, Ini 7 Kebiasaan Orang yang Sukses di Pasar Saham
Ilustrasi saham. Membangun kekayaan dari pasar saham bukan soal keberuntungan. Investor sukses memiliki tujuh kebiasaan yang mereka lakukan secara konsisten dan terbukti menghasilkan dalam jangka panjang.(PIXABAY/SERGEI TOKMAKOV)
07:20
9 Oktober 2025

Bukan Karena Hoki, Ini 7 Kebiasaan Orang yang Sukses di Pasar Saham

- Membangun kekayaan jangka panjang di pasar saham bukan soal keberuntungan mendapatkan saham “panas” atau menebak waktu terbaik untuk jual beli. Investor sukses memiliki kebiasaan sederhana yang dilakukan secara konsisten dan bisa diterapkan siapa pun.

Kebiasaan ini bukan strategi rumit yang hanya dimengerti ahli keuangan, tetapi prinsip dasar yang dapat membantu siapa saja mencapai keamanan finansial jangka panjang.

Dilansir dari New Trader U, Kamis (9/10/2025), berikut tujuh kebiasaan yang dilakukan orang-orang yang berhasil membangun kekayaan di pasar saham.

1. Mulai Berinvestasi Sejak Dini

Waktu adalah sekutu terbaik investor. Mereka yang berhasil membangun kekayaan di pasar saham tahu bahwa memulai lebih awal memberi keuntungan besar yang sulit ditandingi di kemudian hari.

Semakin cepat seseorang berinvestasi, semakin lama uangnya tumbuh melalui efek bunga majemuk. Dengan waktu yang panjang, investor juga punya peluang lebih besar untuk melewati masa penurunan pasar dan menikmati keuntungan saat pasar pulih.

Steve Burns, penulis artikel ini, mengatakan, “Saya mulai berinvestasi di pasar saham pada usia 19 tahun. Mulailah dengan apa pun yang bisa Anda setor, lalu tumbuhkan seiring waktu.”

2. Berpikir Jangka Panjang

Investor sukses fokus pada waktu di pasar, bukan waktu pasar. Mereka memiliki pandangan jangka panjang dan tidak tergoda mengejar keuntungan cepat.

Pendekatan ini membuat mereka lebih tenang menghadapi gejolak pasar. Ketika banyak orang panik saat harga saham turun, investor jangka panjang tetap berpegang pada strategi mereka karena tahu pasar bergerak dalam siklus naik-turun.

Dengan berpikir dalam rentang dekade, bukan hari, mereka menghindari kesalahan umum seperti membeli saham yang sudah terlalu mahal atau menjual saat harga sedang jatuh.

Ilustrasi investasi. Membangun kekayaan dari pasar saham bukan soal keberuntungan. Investor sukses memiliki tujuh kebiasaan yang mereka lakukan secara konsisten dan terbukti menghasilkan dalam jangka panjang.Dok. Shutterstock.com Ilustrasi investasi. Membangun kekayaan dari pasar saham bukan soal keberuntungan. Investor sukses memiliki tujuh kebiasaan yang mereka lakukan secara konsisten dan terbukti menghasilkan dalam jangka panjang.

3. Berinvestasi Secara Konsisten dengan Metode DCA

Investor sukses tidak menunggu waktu “sempurna” untuk masuk pasar. Mereka berinvestasi secara rutin, baik bulanan maupun setiap kali menerima gaji, melalui metode dollar cost averaging (DCA).

Dengan cara ini, mereka membeli lebih banyak saham ketika harga turun dan lebih sedikit saat harga naik, sehingga risiko fluktuasi bisa ditekan.

Konsistensi ini juga menghilangkan emosi dari keputusan investasi. Saat pasar turun, mereka tetap membeli. Saat pasar naik, mereka tetap disiplin. Dalam jangka panjang, kebiasaan kecil ini bisa menghasilkan pertumbuhan signifikan.

4. Membangun Portofolio yang Terdiversifikasi

Investor kaya tidak menaruh semua uangnya di satu saham atau sektor. Mereka menyebarkan investasi di berbagai industri, ukuran perusahaan, dan kelas aset untuk mengurangi risiko.

Banyak di antara mereka menggunakan reksa dana indeks atau ETF berbiaya rendah untuk mendapatkan paparan luas terhadap pasar.

Diversifikasi membantu melindungi portofolio dari risiko kegagalan satu perusahaan sekaligus menangkap peluang pertumbuhan di sektor lain. Dengan strategi ini, investor tak perlu menebak saham mana yang akan jadi “pemenang” karena mereka memiliki semuanya.

5. Reinvestasi Dividen untuk Memperkuat Pertumbuhan

Investor sukses tidak terburu-buru mencairkan dividen. Mereka justru menginvestasikannya kembali agar efek bunga majemuk bekerja lebih kuat.

Dividen yang dibayarkan akan digunakan untuk membeli saham tambahan, yang kemudian juga menghasilkan dividen baru. Dari waktu ke waktu, efek berantai ini membentuk kekayaan besar.

Kebiasaan sederhana seperti mengatur agar dividen langsung diinvestasikan kembali bisa mempercepat pertumbuhan portofolio tanpa harus membuat keputusan tambahan setiap kali pembayaran dilakukan.

6. Fokus pada Perusahaan Berkualitas atau ETF yang Kuat

Investor berpengalaman membeli bisnis, bukan kode saham. Mereka memilih perusahaan dengan fundamental kuat, arus kas sehat, dan keuntungan konsisten, bukan karena popularitasnya.

Pendekatan ini membantu mereka menghindari jebakan investasi spekulatif. Investor yang fokus pada kualitas akan menilai ketahanan bisnis dan posisi kompetitifnya, bukan sekadar mengikuti tren.

Bagi sebagian investor, itu berarti membeli reksa dana indeks pasar luas. Bagi yang lain, artinya menganalisis laporan keuangan dan kinerja jangka panjang perusahaan sebelum membeli sahamnya.

7. Menekan Biaya Pengelolaan Dana

Investor sukses paham bahwa biaya kecil bisa berdampak besar terhadap hasil akhir. Karena itu, mereka memilih produk investasi berbiaya rendah dan menghindari transaksi berlebihan yang menimbulkan komisi dan pajak tinggi.

Mereka memanfaatkan akun investasi yang efisien pajak, seperti 401(k) atau IRA, agar hasil investasi tumbuh maksimal tanpa potongan tahunan.

Perbedaan kecil dalam biaya pengelolaan—bahkan hanya 1 persen—dalam jangka waktu 30–40 tahun bisa berarti ratusan ribu dollar AS. Karena itu, efisiensi biaya menjadi bagian penting dalam strategi jangka panjang mereka.

Kebiasaan membangun kekayaan di pasar saham bukanlah rahasia tersembunyi. Semua bisa dilakukan siapa saja, asalkan disiplin dan konsisten.

Mulai sejak dini, berpikir jangka panjang, berinvestasi rutin, diversifikasi portofolio, reinvestasi dividen, fokus pada kualitas, dan menekan biaya adalah tujuh prinsip dasar yang menjadi pondasi kesuksesan finansial.

Tag:  #bukan #karena #hoki #kebiasaan #orang #yang #sukses #pasar #saham

KOMENTAR