



Anggaran Subsidi LPG 3 Kg 2025 Dipangkas, Turun 21 Persen dari Target
– Kementerian Keuangan memangkas anggaran subsidi untuk LPG tabung 3 kilogram tahun ini.
Dalam laporan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Semester I 2025, outlook subsidi LPG 3 kg hanya sebesar Rp 68,7 triliun. Angka ini turun 21,03 persen dari target awal APBN 2025 sebesar Rp 87 triliun.
Laporan tersebut tidak merinci alasan pemangkasan anggaran subsidi LPG.
Selain LPG, subsidi energi lainnya juga mengalami penyesuaian. Subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis tertentu ditetapkan Rp 26,1 triliun. Angka ini sedikit lebih rendah dari target dalam APBN sebesar Rp 26,7 triliun.
Outlook subsidi listrik juga turun tipis menjadi Rp 89,1 triliun dari target semula Rp 89,7 triliun.
Dengan perubahan ini, total outlook subsidi energi 2025 menjadi Rp 183,9 triliun. Angka tersebut lebih rendah dari pagu APBN sebesar Rp 203,4 triliun.
Sampai Semester I 2025, realisasi subsidi energi mencapai Rp 66,89 triliun atau 32,9 persen dari pagu.
Realisasi ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak mentah Indonesia (ICP), nilai tukar rupiah, harga barang bersubsidi, serta volume penyaluran BBM, LPG, dan listrik.
Subsidi BBM jenis tertentu terealisasi Rp 9 triliun atau 33,6 persen dari pagu. Penyaluran BBM jenis ini mencapai 7,41 juta kiloliter, naik 3,4 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Realisasi subsidi LPG 3 kg mencapai Rp 21,3 triliun atau 24,5 persen dari target. Angka ini turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 34,2 triliun.
Volume penyaluran LPG 3 kg tercatat 3,49 juta kilogram, naik 3,8 persen dibanding tahun lalu.
Sementara itu, realisasi subsidi listrik mencapai Rp 36,6 triliun atau 40,8 persen dari target. Realisasi ini naik dari tahun lalu yang tercatat Rp 29,7 triliun.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Pemerintah Kurangi Anggaran Subsidi LPG 3kg 21% Tahun Ini
Tag: #anggaran #subsidi #2025 #dipangkas #turun #persen #dari #target