Wall Street Ditutup Bervariasi, Saham Nvidia Melonjak Sentuh Rekor Tertinggi
Ilustrasi Wall Street, bursa saham AS New York Stock Exchange. (UNSPLASH/DAVID VIVES)
07:12
26 Juni 2025

Wall Street Ditutup Bervariasi, Saham Nvidia Melonjak Sentuh Rekor Tertinggi

- Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan yang berakhir Rabu (25/5/2025) sore waktu setempat (Kamis pagi WIB).

Indeks S&P 500 turun tipis ketika investor mengamati apakah indeks acuan dapat kembali ke titik tertinggi sepanjang masa.

Indeks pasar secara luas itu sedikit berubah dan mengakhiri sesi di level 6.092,16.

Sementara itu, Nasdaq Composite naik 0,31 persen dan ditutup pada level 19.973,55.

Lalu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 106,59 poin atau 0,25 persen dan menetap pada 42.982,43.

Saham kecerdasan buatan atau artificial intelligence, Nvidia, naik 4,3 persen setelah mencapai rekor tertinggi.

Perusahaan induk Google, Alphabet, dan pembuat chip, AMD, naik 2,3 persen dan 3,6 persen.

Indeks S&P 500 turun kurang dari 1 persen di bawah 6.147,43, rekor intraday yang ditetapkan pada 19 Februari.

Indeks ini juga hampir mencapai level penutupan tertinggi sepanjang masa di 6.144,15.

Selain itu, Nasdaq turun lebih dari 1 persen dari level puncaknya yang dicapai pada Desember.

Minggu ini, indeks S&P 500 naik lebih dari 2 persen setelah respons Iran yang lebih tenang dari perkiraan terhadap serangan AS selama akhir pekan.

Sementara itu, gencatan senjata berikutnya yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump juga mendorong ekuitas, karena investor merasa lega bahwa konflik tersebut tidak akan mengganggu pasokan minyak mentah global.

Pergerakan Wall Street menuju level rekor terjadi karena ketegangan perdagangan telah mereda dan gencatan senjata di Timur Tengah antara Iran dan Israel tampaknya bertahan.

Gencatan senjata mulai berlaku pada hari Selasa dengan pijakan yang goyah, dengan Israel dan Iran saling menuduh melanggar gencatan senjata hanya beberapa jam setelah diumumkan.

Sebelumnya pada bulan April, indeks S&P 500 berada lebih dari 20 persen di bawah rekor tertingginya dengan investor khawatir kenaikan tarif dari AS akan menjerumuskan ekonomi global ke dalam resesi.

Namun demikian, data ketenagakerjaan dan inflasi tetap bertahan meskipun ada kekhawatiran tersebut.

Di sisi ekonomi, investor menelaah data penjualan rumah baru, yang mencatat laju paling lambat sejak Oktober 2024.

Tag:  #wall #street #ditutup #bervariasi #saham #nvidia #melonjak #sentuh #rekor #tertinggi

KOMENTAR