Normalisasi Akses Pulau Enggano, Pelindo Genjot Pengerukan Alur Pelayaran Pulau Baai Bengkulu
Pelindo mempercepat pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.(DOK. Humas Pelindo)
19:52
25 Juni 2025

Normalisasi Akses Pulau Enggano, Pelindo Genjot Pengerukan Alur Pelayaran Pulau Baai Bengkulu

– PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus mempercepat pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu

Sejak mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada 11 April 2025, Pelindo langsung mengerahkan sejumlah alat berat, termasuk kapal keruk kapasitas besar untuk percepatan pengerukan. 

Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Direktur Utama (Dirut) Pelindo Arif Suhartono mengatakan, percepatan pengerukan merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam melaksanakan penugasan pemerintah.

Dalam hal ini, Pelindo bertugas menjaga kelancaran rantai logistik nasional dengan dukungan penuh dari Kemenhub.  

“Saat ini, kami tengah mengebut pengerukan untuk mengembalikan fungsi alur pelayaran secara optimal,” ujar Arif dalam siaran persnya, Rabu (25/6/2025).

Dengan alur pelayaran yang kembali normal, kapal-kapal besar dapat langsung bersandar di Bengkulu untuk melayani kepentingan masyarakat, termasuk kapal yang melayani rute ke Pulau Enggano.

Sejak April 2025, Pelindo telah mengerahkan 1 unit kapal keruk Nera 2, 3 unit ekskavator, 1 unit wheel loader, dan 3 unit dump truck.

Kemudian, pada akhir Mei 2025, kapal keruk berkapasitas besar CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5 dari Batam tiba di Bengkulu, disusul oleh tambahan 4 unit ekskavator, 4 unit wheel loader, dan 4 unit dump truck.

Peralatan tersebut dioperasikan untuk mempercepat pengerukan, dan direncanakan akan ada penambahan dua unit ekskavator.

Pada Selasa (24/6/2025), Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Muhammad Masyhud menyampaikan, penugasan pengerukan alur pelayaran kepada Pelindo ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025 dengan kedalaman -4 mean low water springs (mLWS). Saat ini, progres pengerjaan telah mencapai 95 persen. 

Setelah tahap ini rampung, pengerukan akan dilanjutkan untuk mencapai kedalaman -6,5 mLWS guna menjamin kualitas layanan.

General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Bengkulu S Joko menambahkan, proses normalisasi alur pelayaran terus dilakukan selama 24 jam selama 7 hari dengan kapal keruk dan seluruh peralatan pendukungnya, termasuk instalasi pipa kapal keruk sepanjang hampir mencapai 1.000 meter.

“Cuaca menjadi faktor penting yang bisa memengaruhi target penyelesaian. Namun, kami optimis penugasan ini dapat diselesaikan dengan baik,” ujarnya. 

Pelaksanaan normalisasi alur pelayaran ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Baai Bengkulu, Pelindo, serta sejumlah instansi terkait lainnya.

Kolaborasi tersebut bertujuan mengatasi pendangkalan alur sehingga dapat digunakan kembali untuk melayani kebutuhan masyarakat.

“Kami berterima kasih dan terus mohon dukungan dari berbagai pihak agar proses pekerjaan berjalan dengan lancar sehingga dalam waktu dekat alur pelayaran sudah dapat digunakan kembali,” kata Dirut Pelindo Arif Suhartono. 

Tag:  #normalisasi #akses #pulau #enggano #pelindo #genjot #pengerukan #alur #pelayaran #pulau #baai #bengkulu

KOMENTAR