Muhammadiyah Luncurkan e-KTAM, Satu Identitas Digital untuk Seluruh Anggota
Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Muhammadiyah Software Labs (LabMu) memperkenalkan sistem identitas digital baru(Dok. ViDA)
13:44
25 Juni 2025

Muhammadiyah Luncurkan e-KTAM, Satu Identitas Digital untuk Seluruh Anggota

– Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Muhammadiyah Software Labs (LabMu) memperkenalkan sistem identitas digital baru.

Sistem ini menjadi standar keanggotaan resmi Muhammadiyah.

Muhammadiyah menggandeng VIDA untuk mengembangkan sistem ini. Inisiatif ini bagian dari visi besar bernama SatuMu, yang mengusung prinsip satu identitas, satu data, dan satu sistem layanan umat.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad menegaskan pentingnya kehadiran digital yang sah dan tepercaya bagi organisasi keagamaan.

“Data warga bukan sekadar deretan angka dan nama, ini adalah amanah, cerminan kepercayaan, dan aset strategis organisasi. Ini adalah wujud tanggung jawab kita dalam memastikan tata kelola organisasi yang sah secara hukum, patuh terhadap regulasi nasional, dan menjaga martabat persyarikatan,” kata Dadang dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).

Dadang menjelaskan, sistem digital ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan tata kelola data yang tertib dan legal. Sistem ini mendukung identifikasi dan pengelolaan iuran anggota secara efisien dan transparan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UUPDP).

Ketua MPI PP Muhammadiyah, Muchlas menyebut peluncuran sistem e-KTAM sebagai bentuk komitmen Muhammadiyah melindungi identitas digital anggotanya.

"Kami menyambut baik kolaborasi bersama VIDA dalam membangun fondasi identitas digital yang sah secara hukum, terverifikasi secara teknologis dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujar Muchlas.

VIDA berperan sebagai penyedia teknologi yang menjamin sistem ini sesuai dengan standar perlindungan data nasional dan internasional.

Co-founder dan President VIDA, Sati Rasuanto menyampaikan bahwa kerja sama ini penting untuk membangun kepercayaan digital dari komunitas.

"Kolaborasi dengan Muhammadiyah merupakan amanah yang sangat besar yang harus kita emban di dunia digital, dan ini merupakan sebuah bukti nyata bagaimana teknologi bisa menyatu dengan nilai, menjaga martabat organisasi, dan tetap patuh terhadap kerangka hukum yang berlaku,” tutur Sati.

 

CEO LabMu, Asad Fatchul’ilmi menjelaskan, LabMu bertanggung jawab mengembangkan sistem e-KTAM dan IuranMu. Sistem ini akan terhubung dengan aplikasi MASA (Muhammadiyah ‘Aisyiyah Super App).

Anggota Muhammadiyah dapat mengelola keanggotaan, membayar iuran, dan mengakses layanan Persyarikatan dengan satu identitas digital.

"Transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tapi juga soal kedaulatan data, perlindungan hukum, dan keberlanjutan organisasi. Dengan menggandeng VIDA, Muhammadiyah memastikan setiap inovasi tetap dalam koridor yang aman, syar’i, dan terverifikasi,” kata Asad.

Sistem ini juga membuka peluang pemanfaatan kanal komunikasi yang lebih inklusif, mulai dari proses onboarding hingga pemantauan kontribusi anggota.

Sistem keanggotaan digital ini dirancang agar bisa diperluas dari pusat hingga cabang. Langkah ini menjadi fondasi bagi tata kelola digital Muhammadiyah yang sah, aman, dan memberdayakan umat di era digital.

Tag:  #muhammadiyah #luncurkan #ktam #satu #identitas #digital #untuk #seluruh #anggota

KOMENTAR