Bitcoin Hari Ini Bergerak Liar Usai AS Serang Iran, Pasar Kripto Tertekan, Investor Harus Bagaimana?
ilustrasi harga Bitcoin turun drastis atau anjlok setelah AS jatuhkan rudal ke Iran pada Minggu (22/6/2025).(canva.com)
05:16
24 Juni 2025

Bitcoin Hari Ini Bergerak Liar Usai AS Serang Iran, Pasar Kripto Tertekan, Investor Harus Bagaimana?

– Pasar kripto dan saham Amerika Serikat (AS) kembali diguncang ketidakpastian setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan ke tiga fasilitas nuklir utama Iran. Situasi ini berdampak langsung terhadap pergerakan aset-aset global, termasuk bitcoin hari ini yang sempat tertekan sebelum akhirnya mulai pulih.

Serangan yang diklaim menyebabkan kerusakan besar di fasilitas bawah tanah Iran itu belum sepenuhnya didukung oleh analisis independen maupun citra satelit. Namun, sentimen pasar langsung bereaksi.

Indeks saham AS seperti S&P 500 futures bergerak melemah. Saham sektor energi dan pertahanan seperti Chevron, Exxon Mobil, Lockheed Martin, dan Northrop Grumman menjadi perhatian investor. Sebaliknya, pelebaran credit spread di pasar obligasi menunjukkan meningkatnya risiko.

Harga minyak mentah juga melonjak hampir 4 persen dan bertahan tinggi di kisaran 76 dollar AS per barrel atau setara Rp 1.254.000. Kenaikan ini dipicu kekhawatiran pasar atas potensi gangguan pasokan, termasuk kemungkinan Iran memblokir Selat Hormuz.

Sementara itu, aset kripto mengalami tekanan. BTC sempat tergelincir di bawah 100.000 dollar AS atau Rp 1,65 miliar. Namun, bitcoin hari ini mulai menunjukkan pemulihan, diperdagangkan di kisaran 100.500–101.400 dollar AS (Rp 1,66 miliar – Rp 1,67 miliar). Altcoin seperti ETH, XRP, dan SOL juga mulai bangkit dari koreksi akhir pekan.

“Baik pasar saham AS maupun kripto bergerak defensif dan berpotensi menjadi lebih sensitif terhadap perkembangan terbaru di Timur Tengah,” ujar Fahmi Almuttaqin, Analyst Reku, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (23/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa indeks saham AS saat ini cenderung bergerak datar, sementara harga emas mengalami kenaikan tipis. Menurutnya, ini menunjukkan pelaku pasar mengambil sikap wait and see pasca gejolak akhir pekan lalu.

Fahmi juga menyoroti perhatian investor terhadap potensi eskalasi lanjutan konflik, mengingat keterlibatan Iran bisa membuka risiko lebih besar karena hubungannya dengan Rusia dan Korea Utara. Hal ini berpotensi kembali mendorong inflasi global, yang sebelumnya mulai melandai.

“Dengan konflik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung dan ketegangan baru Iran-Israel, tekanan pada anggaran militer AS bisa meningkat. Di sisi lain, negosiasi dagang AS dengan China yang belum menemukan titik terang, serta ancaman kenaikan tarif dari Trump terhadap negara-negara mitra dagang, membuat outlook inflasi semakin tidak pasti,” kata Fahmi.

Meskipun demikian, ia menilai kemampuan BTC untuk bertahan di atas 100.000 dollar AS mencerminkan kekuatan pasar yang semakin solid. Ini membuka peluang kelanjutan reli kripto, terutama jika didukung tren inflasi yang terkendali dan potensi penurunan suku bunga The Fed.

“Jika The Fed menurunkan suku bunga pada September dan kembali melonggarkan kebijakan di November atau Desember, maka sentimen positif bisa menyebar lebih luas ke altcoin yang sejauh ini tertinggal,” jelasnya.

Menurut Fahmi, di tengah ketidakpastian, investor dapat mempertimbangkan strategi dollar cost averaging (DCA) secara berkala. Sedangkan investor berpengalaman bisa melakukan rotasi aset untuk menangkap peluang dari pergerakan pasar, khususnya menjelang potensi penurunan suku bunga di kuartal IV 2025.

Tag:  #bitcoin #hari #bergerak #liar #usai #serang #iran #pasar #kripto #tertekan #investor #harus #bagaimana

KOMENTAR