Prabowo Bakal Renovasi 2 Juta Rumah Pada 2025, Pakai APBN Rp 43,6 Triliun
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah usai bertemu Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (2/6/2025).(Kompas.com/Suhaiela Bahfein)
12:08
23 Juni 2025

Prabowo Bakal Renovasi 2 Juta Rumah Pada 2025, Pakai APBN Rp 43,6 Triliun

- Presiden Prabowo Subianto akan merenovasi sebanyak 2 juta rumah pada 2025 ini. Menurut Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, program renovasi 2 juta unit rumah itu bakal menelan biaya Rp 43,6 triliun dari APBN.

Fahri menyatakan, Kementerian PKP sudah menerima informasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) soal anggaran dan realisasi dari program renovasi 2 juta rumah itu.

"Kami sudah menerima informasi dari Kementerian Keuangan, kemungkinan minggu ini akan diumumkan bahwa Presiden memerintahkan pembangunan atau renovasi 2 juta rumah," ujar Fahri pada acara Indonesia Economic Prospects di Jakarta, yang disiarkan secara daring, Senin (23/6/2025).

Menurut Fahri, sebelumnya, kapasitas kebijakan renovasi rumah itu hanya bisa menyasar sekitar 150.000 rumah per tahun.

"Namun kini, meskipun masa efektif pemerintahan baru hanya tinggal sekitar enam bulan sampai Desember, Presiden tetap menegaskan bahwa harus merenovasi 2 juta rumah," tegasnya.

"Ini akan menyedot dana sekitar Rp 43,6 triliun dari APBN kita, yang berarti setiap rumah akan mendapatkan anggaran (renovasi) sekitar Rp 21,8 juta," ungkapnya.

Rinciannya yakni anggaran sebanyak Rp 1,8 juta akan dialokasikan ke kementerian untuk pelatihan dan kebutuhan administrasi kebijakan.

Lalu Rp 2,5 juta langsung diberikan ke pemilik rumah sebagai penerima manfaat

Selanjutnya sebanyak Rp17,5 juta untuk pembelian material bangunan.

Untuk mendukung program itu, Kementerian PKP akan bekerja sama dengan kementerian lain.

Salah satunya Kementerian Koperasi (Kemenkop).

"Karena kami ingin mengaktifkan koperasi Mitra Rakyat Utama (Merakuti) untuk ikut menyediakan material bangunan dalam renovasi rumah," tutur Fahri.

Indonesia contoh kebijajan perumahan Singapura

Fahri juga mengungkapkan, Presiden Prabowo sebelumya sudah mengumumkan bahwa Indonesia akan mencontoh kebijakan perumahan di Singapura.

Utamanya untuk pembangunan rumah vertikal.

"Presiden Prabowo menyatakan keinginannya untuk membangun 1 juta unit rumah vertikal (apartemen rakyat) di Indonesia," ungkap Fahri.

Ia menjelaskan, 1 juta unit vertikal ini tidak hanya untuk menyerap backlog perumahan sebanyak 10 juta rumah, tetapi juga untuk menata ulang kota-kota besar.

Untuk daerah kumuh dan kawasan yang tercemar di sepanjang pantai dan sungai akan digantikan dengan rumah vertikal bertingkat 3 hingga 30 lantai di berbagai kota di Indonesia.

"Presiden telah berjanji (realisasi program perumahan) 3 juta unit per tahun. Dengan rincian 2 juta renovasi dan 1 juta pembangunan rumah vertikal setiap tahunnya," kata Fahri.

"Tambahan lainnya akan berasal dari renovasi kawasan pesisir. Jadi, secara politik maupun secara bisnis, kita sudah menyiapkan semuanya lewat kebijakan ini," tambah Ketua Umum Partai Gelora itu.

Tag:  #prabowo #bakal #renovasi #juta #rumah #pada #2025 #pakai #apbn #triliun

KOMENTAR