



BKN: Gen Z Punya Modal Kuat Jadi Motor Reformasi Birokrasi
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia masih didominasi oleh Generasi Milenial ke atas atau generasi yang lahir sebelum tahun 1996.
Sementara untuk mewujudkan transformasi birokrasi, dibutuhkan keahlian digital dan perubahan budaya kerja. Karakteristik ini banyak dimiliki oleh generasi di atas Generasi Milenial atau disebut Generasi Z.
Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, saat ini sudah mulai terlihat antusiasme Gen Z menjadi bagian dari ASN.
Hal ini terlihat dari jumlah pelamar rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2024 dimana dari 250.000 formasi yang dibuka terdapat hampir 3 juta pelamar merupakan Gen Z.
"Bagaimanapun sekarang yang mendominasi adalah Gen Y atasnya atau Millennials. Tapi ini yang Gen Z enggak kalah (banyak), sebentar lagi spike (meningkat)," ujarnya dalam Talkshow Depolpe Kagama di Jakarta, Sabtu (21/6/2025).
Ridwan menilai, Gen Z memiliki modal yang kuat untuk menjawab tantangan reformasi birokrasi ASN.
Dia menyebut karakteristik Gen Z seperti idealisme, keaslian (authenticity), dan pemikiran inklusif sangat cocok dengan peran ASN sebagai agen perubahan, digital champion, duta inovasi layanan, hingga katalis budaya baru di lingkungan ASN.
"Anda adalah semuanya digital native. Apa bedanya? Tidak ada. So modalitas Gen Z pas banget dengan apa yang diinginkan oleh birokrasi Indonesia," ucapnya.
Menurutnya, birokrasi saat ini sedang berupaya melakukan lompatan besar melalui transformasi digital dan budaya kerja yang adaptif. Dalam proses ini, Gen Z diposisikan bukan sekadar pelengkap, melainkan sebagai motor penggerak utama.
"Peluang dan tantangan yang dihadapi kami di ASN dan sebenarnya Anda semua punya modalitas yang lebih dari cukup. So, welcome to ASN bagi Gen Z," tuturnya.