Anak Usaha Topang Target Krakatau Steel (KRAS) pada 2025
Ilustrasi industri baja, produk baja. Trump Naikkan Tarif Impor Baja Jadi 50 Persen, Uni Eropa Siap Membalas(WIKIMEDIA COMMONS/ANTONIOROSSET)
21:32
17 Juni 2025

Anak Usaha Topang Target Krakatau Steel (KRAS) pada 2025

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menyatakan optimistis terhadap peran penting anak-anak usaha dalam mencapai target kinerja tahun 2025.

Dengan pengelolaan aset gabungan yang bernilai signifikan dan strategi yang matang, berbagai lini bisnis anak usaha Krakatau Steel diproyeksikan menjadi penggerak utama bagi upaya pemulihan dan pertumbuhan berkelanjutan perseroan.

Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan, menyatakan keyakinannya terhadap prospek cerah yang dimiliki anak-anak perusahaan.

Ilustrasi industri baja.SHUTTERSTOCK/NORDRODEN Ilustrasi industri baja.

"Kami melihat potensi luar biasa dari seluruh anak perusahaan kami. Mereka bukan hanya entitas bisnis yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian integral dari strategi besar Krakatau Steel untuk kembali bertumbuh dan memberikan nilai optimal bagi pemegang saham serta bangsa Indonesia," ujar Akbar dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).

Akbar menyatakan, secara bersama-sama, anak-anak perusahaannya mengelola portofolio aset yang sangat strategis dan bernilai besar.

Aset-aset ini, yang tersebar dari sektor manufaktur baja hilir hingga infrastruktur pendukung industri, menjadi fondasi yang kokoh bagi operasional grup Krakatau Steel.

Sebagai contoh konkret, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) beserta seluruh unit usahanya mengelola aset dengan total nilai mencapai lebih dari 809 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 13,41 triliun.

Dengan capaian pendapatan sampai kuartal I 2025 sebesar 51,91 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 860 milar dan laba 3,87 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 64,08 miliar.

KSI bergerak di sektor infrastruktur vital yang mencakup pengelolaan kawasan industri, pelabuhan, energi, hingga penyediaan air untuk kebutuhan industri. Peran KSI krusial dalam mendukung ekosistem industri nasional.

 

Ilustrasi industri baja.Shutterstock Ilustrasi industri baja.

Tidak hanya itu, kontribusi signifikan juga datang dari PT Krakatau Baja Konstruksi (KBK) dan seluruh entitas anak.

Perusahaan yang berfokus pada penyediaan baja untuk konstruksi melalui manufaktur baja profil, baja tulangan, pipa baja serta trading produk baja lainnya ini tercatat memiliki total aset sebelum proses eliminasi lebih dari 319 juta dollar AS, atau setara sekitar Rp 5,29 triliun.

Dengan capaian pendapatan sampai kuartal I 2025 sebesar 83,99 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 1,39 triliun dan laba 1,09 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 18,08 miliar.

Keberadaan aset produktif ini menempatkan KBK sebagai salah satu pilar penting dalam rantai pasok industri baja hilir dan sektor konstruksi di Indonesia.

"Dengan aset-aset strategis yang mereka kelola, ditambah dengan berbagai inisiatif peningkatan efisiensi dan inovasi produk yang terus berjalan, kami sangat yakin bahwa anak-anak perusahaan akan memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap pencapaian target-target Krakatau Steel di tahun 2025," jelas Akbar.

Pada tahun 2025, KRAS menargetkan volume penjualan baja secara konsolidasi mencapai 1,7 juta ton, meningkat 135 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Target tersebut terdiri dari penjualan Hot Rolled Coil (HRC) sebanyak 955.500 ton, Cold Rolled Coil (CRC) sebesar 512.000 ton, serta produk Pipa dan Long Product sebanyak 252.300 ton.

Target ini didorong oleh kembali beroperasinya pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM#1) yang sebelumnya sempat berhenti produksi, serta peningkatan kinerja di berbagai fasilitas produksi Krakatau Steel Group.

Selain itu, optimisme perusahaan juga diperkuat perjanjian pasokan jangka panjang dengan 23 mitra, termasuk distributor, produsen, dan pusat coil, yang akan mendukung suplai produk hingga dua tahun ke depan.

Tag:  #anak #usaha #topang #target #krakatau #steel #kras #pada #2025

KOMENTAR