Dana Darurat untuk Apa Saja? Ini Panduan Menggunakannya

Dana darurat adalah salah satu pilar penting dalam perencanaan keuangan pribadi.

Namun, banyak orang masih bingung kapan waktu yang tepat untuk menggunakan dana darurat.

Jika Anda bertanya-tanya, dana darurat untuk apa saja? Berikut adalah panduan mengenai kapan dan bagaimana sebaiknya dana darurat digunakan.

PEXELS/COTTONBRO STUDIO Ilustrasi dana darurat. Cara mengumpulkan dana darurat ala Kemenkeu. Besaran dana darurat yang ideal.

Dana darurat sebaiknya digunakan hanya dalam kondisi mendesak dan tak terduga. Beberapa situasi yang memenuhi kriteria tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Biaya kesehatan mendadak

Misalnya, saat Anda atau anggota keluarga jatuh sakit dan membutuhkan perawatan yang tidak sepenuhnya ditanggung oleh asuransi.

2. Bencana alam

Seperti banjir, gempa bumi, atau kebakaran yang merusak rumah atau kendaraan dan memerlukan perbaikan segera.

3. Kehilangan sumber penghasilan

Contohnya, jika Anda terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau usaha yang gulung tikar, sehingga Anda tidak memiliki pendapatan tetap untuk sementara waktu.

4. Perbaikan kendaraan atau rumah

Seperti kendaraan yang rusak parah atau rumah yang mengalami kerusakan struktural yang memerlukan biaya perbaikan mendesak.

5. Kebutuhan mendesak lainnya

Seperti biaya pendidikan mendesak, kebutuhan rumah tangga yang tidak terduga, atau kebutuhan mendesak lainnya yang tidak dapat ditunda.

SHUTTERSTOCK/PRAPAN MANUCHON Dana darurat adalah dana yang disisihkan atau dialokasikan untuk situasi darurat atau genting seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, kecelakaan, atau kerusakan rumah

Jangan gunakan dana darurat untuk situasi-situasi ini

Dana darurat sebaiknya tidak digunakan untuk hal-hal berikut.

1. Kebutuhan konsumtif

Seperti belanja barang elektronik, liburan, atau pembelian barang yang tidak mendesak.

2. Investasi

Menggunakan dana darurat untuk investasi berisiko tinggi dapat mengganggu stabilitas keuangan Anda.

2. Pengeluaran yang dapat ditunda

Seperti renovasi rumah yang tidak mendesak atau pembelian barang yang masih bisa ditunda.

Berapa besaran dana darurat yang ideal?

Besaran dana darurat idealnya disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kebutuhan Anda. Sebagai acuan umum adalah berikut ini.

• Lajang: 3–4 kali pengeluaran rutin bulanan.
• Menikah tanpa anak: 6 kali pengeluaran rutin bulanan.
• Menikah dengan 1 anak: 9 kali pengeluaran rutin bulanan.
• Menikah dengan 2 anak: 12 kali pengeluaran rutin bulanan.

Namun, jika Anda tinggal di daerah dengan biaya hidup tinggi atau memiliki tanggungan lebih, disarankan untuk menyiapkan dana darurat yang lebih besar, bahkan hingga 12 kali pengeluaran bulanan.

Tips mengelola dana darurat

Berikut beberapa tips mengelola dana darurat agar digunakan sebagaimana mestinya.

SHUTTERSTOCK/MOZAKIM Ilustrasi dana darurat.

1. Pisahkan rekening

Simpan dana darurat di rekening terpisah agar tidak tergoda menggunakannya untuk keperluan lain.

2. Evaluasi berkala

Tinjau kebutuhan dana darurat Anda secara berkala dan sesuaikan dengan perubahan kondisi keuangan dan keluarga.

3. Gunakan instrumen aman dan likuid

Pilih instrumen investasi yang aman dan mudah dicairkan, seperti tabungan atau deposito berjangka pendek.

Dana darurat adalah alat penting untuk menjaga stabilitas keuangan pribadi.

Gunakan dana darurat hanya dalam situasi mendesak dan tak terduga, serta hindari penggunaan untuk kebutuhan konsumtif atau investasi berisiko tinggi.

Dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan yang disiplin, dana darurat dapat membantu Anda menghadapi berbagai situasi tak terduga tanpa mengganggu kestabilan keuangan.

Tag:  #dana #darurat #untuk #saja #panduan #menggunakannya