PAM Mineral (NICL) Tebar Dividen Rp 159,53 Miliar, Ini Jadwalnya
Ilustrasi nikel, penambangan nikel.(SHUTTERSTOCK/EVGHENY_V)
11:20
16 Juni 2025

PAM Mineral (NICL) Tebar Dividen Rp 159,53 Miliar, Ini Jadwalnya

- PT PAM Mineral Tbk (NICL) menyepakati pembagian dividen interim untuk periode buku 31 Maret 2025 kepada para pemegang saham. Keputusan pembagian dividen NICL tersebut telah disetujui oleh dewan direksi.

NICL berencana melakukan pembayaran dividen sebesar Rp 15 per lembar saham atau Rp 159,53 miliar, jika dibandingkan dengan Laba Tahun Berjalan NICL per Maret 2025 yang tercatat sebesar Rp 193,13 miliar.

Dengan demikian, payout ratio untuk dividen interim tersebut setara dengan 82,60 persen dari laba bersih periode berjalan.

Ilustrasi dividen saham. SHUTTERSTOCK/SHUTTERSTOCKPROFESSIONAL Ilustrasi dividen saham.

Adapun jadwal pembagian dividen NICL yakni cum date di pasar regular dan pasar negosiasi tanggal 20 Juni 2025. Ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 23 Juni 2025.

Dengan demikian, daftar pemegang Saham yang berhak atas dividen adalah maksimal per 24 Juni 2025 pukul 16.00 WIB.

Pembayaran dividen NICL akan dilakukan pada 30 Juni 2025.

Selama tiga tahun terakhir, NICL selalu membagikan dividen dengan Payout Ratio sebesar 19,42 persen pada dividen tahun buku 2022 atau senilai Rp 29,17 miliar, 137,18 persen pada dividen tahun buku 2023 atau senilai Rp37,22 miliar dan 40,04 persen pada dividen tahun buku 2024 atau senilai Rp127,62 miliar.

Sejak awal tahun saham NICL tercatat telah mengalami penguatan hampir 400 persen. Berdasarkan harga penutupan per tanggal 12 Juni 2025 yaitu sebesar Rp 1.275, dengan demikian dividen interim ini mengindikasikan dividend yield sebesar 1,18 persen.

Direktur Utama NICL, Ruddy Tjanaka, menyampaikan pencapaian ini merupakan hasil dari langkah strategis yang diterapkan perseroan dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis.

 

Ilustrasi nikel, penambangan nikel. SHUTTERSTOCK/LP-STUDIO Ilustrasi nikel, penambangan nikel.

“Menilik kondisi keuangan perseroan dalam kondisi baik, di mana kebutuhan operasional dapat dipenuhi dari dana kas internal yang saat ini dalam kondisi surplus, sehingga pembayaran dividen interim ini tidak akan mengganggu kegiatan operasional Perseroan dan dapat memenuhi kewajiban kepada kreditor," tutur Ruddy dalam siaran pers, Senin (16/6/2025).

NICL menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung pengembangan usaha, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam waktu dekat, perseroan akan melanjutkan kegiatan pengeboran guna memperkuat cadangan mineral.

Target produksi tahun 2025 ditetapkan sebesar 809.875 WMT, dengan target dari Izin Usaha Pertambangan (IBM) sebesar 1.798.791 WMT. Sementara itu, volume penjualan direncanakan mencapai 2,6 juta ton bijih nikel dengan kadar 1,3 sampai 1,65 persen Ni.

Sejalan dengan itu, perusahaan juga memperkuat penerapan prinsip (Environmental, Social, and Governance) ESG dan (Good Corporate Governance) GCG, serta melakukan pembaruan studi kelayakan, peningkatan kapasitas produksi entitas anak, dan pemeliharaan laboratorium QAQC.

Digitalisasi sistem turut dilakukan melalui pengembangan bank data berbasis algoritma. Perseroan juga menargetkan penyelesaian akuisisi PT Sumber Mineral Abadi dalam waktu dekat.

Untuk jangka panjang, strategi difokuskan pada eksplorasi berkelanjutan, peningkatan produksi melalui modifikasi cuaca dan perpanjangan IUP hingga 2035, serta melakukan revisi dokumen feasibility study (FS) dan AMDAL.

Dari sisi pemasaran, perseroan akan memperluas jaringan dengan smelter dan trader di Sulawesi hingga Halmahera.

Di saat yang sama, peluang kemitraan strategis terus dibuka guna mempercepat ekspansi dan menciptakan nilai tambah.

"Dengan langkah tersebut, NICL optimistis dapat menjaga pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat kontribusi terhadap industri serta pemangku kepentingan," terang Ruddy.

Tag:  #mineral #nicl #tebar #dividen #15953 #miliar #jadwalnya

KOMENTAR