



Grab Indonesia Tegaskan Tidak Ada Pembicaraan Merger dengan GoTo
- Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi buka suara soal rumor merger antara perusahaannya dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Ia memastikan, hingga saat ini tidak ada pembicaraan terkait itu antara kedua belah pihak.
Bahkan, kata Neneng, hingga saat ini tidak ada perjanjian apapun bersifat definitif yang sudah diteken oleh Grab Indonesia. "Saat ini, tidak ada pembicaraan yang berlangsung antara kedua pihak, dan Grab belum menandatangani perjanjian apapun yang bersifat definitif," kata Neneng dalam acara Media Briefing di Jakarta, Jumat (13/6) malam.
"Tidak ada pembicaraan dan tidak ada agreement antara kami dan GoTo," tambahnya. Lebih lanjut, Neneng juga membeberkan bahwa pihaknya akan terus menerapkan standar tinggi dalam penggunaan modal.
Diantaranya dengan melakukan pendekatan seimbang antara investasi untuk pertumbuhan organik yang menguntungkan. Kemudian, menerapkan selektivitas tinggi terhadap peluang non-organik sejalan dengan kerangka alokasi modal perusahaan.
"Indonesia tetap menjadi negara yang sangat penting dalam mewujudkan misi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra merchant kami di Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya santer diberitakan Reuters bahwa rencana merger kedua raksasa teknologi digital itu semakin menjadi kenyataan. Menurut sumber Reuters, Grab dikabarkan mencari pinjaman USD 2 miliar (Rp 33,16 triliun) untuk membiayai rencana akuisisi GoTo.
Grab yang berkantor pusat di Singapura telah merekrut penasihat untuk menangani kesepakatan yang diusulkan. Kesepakatan tersebut tunduk pada ketentuan seperti pembiayaan yang sedang didiskusikan Grab dengan bank.
Sementara itu, menurut sumber Reuters, di Indonesia GoTo akan menjual seluruh operasinya kecuali divisi keuangan kepada Grab. Sumber tersebut memperingatkan bahwa ketentuan kesepakatan belum final dan dapat berubah karena kedua perusahaan masih dalam tahap negosiasi.
Tag: #grab #indonesia #tegaskan #tidak #pembicaraan #merger #dengan #goto