



Indonesia Impor 400.000 Ekor Sapi Tahun Ini, Ini Rinciannya
Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat target impor sapi sepanjang 2025 mencapai 400.000 ekor.
Rinciannya, 200.000 sapi perah dan 200.000 sapi bakalan alias potong.
Ketua Kelompok Fungsi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Peternakan Direktorat Hilirisasi Hasil Peternakan Ditjen PKH, Kementerian Pertanian, Maria Nunik Sumartini mengatakan, impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging konsumsi di Tanah Air.
Di mana, sapi bakalan dipelihara terlebih dahulu selama periode waktu tertentu untuk mencapai bobot badan maksimal. Selanjutnya, sapi tersebut akan dipotong.
Sedangkan sapi perah dipelihara dan dimanfaatkan untuk memproduksi susu dalam jumlah besar.
Saat ini, ada 546.000 ekor sapi perah di Indonesia dengan kontribusi susu sebesar 20 persen dari total kebutuhan nasional.
“Kalau sapi yang bakalan itu artinya untuk dipotong, tapi kita juga impor sapi betina untuk peningkatan populasi yang 200 tadi,” ujar Maria saat konferensi pers terkait persiapan memperingati Hari Susu Nasional di gedung Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).
“Jadi, kalau yang sapi bakalan itu pasti sapi jantan untuk dipotong. Untuk dibesarkan biasanya 3-4 bulan baru dipotong untuk daging,” paparnya.
Pemerintah, lanjut dia, ingin impor sapi hidup daripada daging.
Pasalnya, jenis hewan hidup yang didatangkan dari negara mitra itu akan dikembangbiakkan, dengan harapan bisa memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional ke depannya.
“Yang sekarang pemerintah mau itu kan kita jangan impor daging, tapi kita impor sapi sehingga ada nilai tambah untuk pendapatan di sini,” paparnya.
Adapun, total target impor sapi perah hingga 2029 sebanyak 1 juta ekor.
Dari jumlah itu, baru 9.700-an ekor yang didatangkan oleh 11 perusahaan hingga Juni tahun ini.
Tag: #indonesia #impor #400000 #ekor #sapi #tahun #rinciannya