Antam Tegaskan Operasional GAG Nikel di Raja Ampat Sesuai Arahan Pemerintah
Direktur Utama (Dirut) PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Achmad Ardianto ditemui usai RUPST Tahun Buku 2024, di Jakarta, Kamis (12/6/2025). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan )
06:04
13 Juni 2025

Antam Tegaskan Operasional GAG Nikel di Raja Ampat Sesuai Arahan Pemerintah

Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Achmad Ardianto menegaskan anak usaha Antam, PT GAG Nikel, akan mengikuti arahan pemerintah terkait operasional di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Achmad baru saja ditunjuk sebagai Dirut Antam menggantikan Nicolas D Kanter dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

"Kami sebagai BUMN akan selalu mengikuti apa yang pemerintah perintahkan, dan kita juga sudah dengar bersama bahwa ada beberapa perusahaan termasuk dalamnya PT GAG yang tentunya akan melalui evaluasi. Dan kami tentunya dalam posisi yang akan mengikuti apa yang pemerintah arahkan," ujar Achmad Ardianto seusai RUPST, seperti dilansir Antara.

Ia memastikan tidak akan ada aktivitas operasional yang bertentangan dengan prinsip good mining practices atau praktik pertambangan yang baik.

"Saya justru memohon doa agar kita bisa terus melaksanakan good mining practices untuk memberikan kontribusi yang jauh lebih baik kepada bangsa dan negara," ucapnya.

PT GAG Nikel mengantongi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) untuk produksi nikel sebesar 3 juta wet metric ton. Produksi tersebut disebut berjalan sesuai jalur.

Pelaksana Tugas Presiden Direktur PT GAG Nikel Arya Aditya juga menyatakan kesiapannya menjalankan operasi sesuai mandat pemerintah, termasuk menerapkan prinsip keberlanjutan.

“Kami siap mematuhi seluruh mandat pemerintah, memperketat standar lingkungan, serta mendukung upaya restorasi ekosistem laut. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pertambangan berkelanjutan di Indonesia timur,” kata Arya dalam keterangannya, Selasa (10/6).

Ia menyebut PT GAG Nikel beroperasi berdasarkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) resmi sejak 2018 dan berada di bawah pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Program reklamasi juga telah dilakukan. Ribuan bibit tanaman endemik ditanam di lebih dari 130 hektare lahan bekas tambang. Kualitas air dan keanekaragaman hayati terus dipantau secara berkala.

Presiden Prabowo Subianto memutuskan mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat.

Keempat perusahaan tersebut yaitu PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining.

Tiga dari empat perusahaan memperoleh izin dari pemerintah daerah, yakni PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Kawei Sejahtera Mining pada 2013, serta PT Nurham pada 2025.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan izin PT GAG Nikel tetap berlaku. Namun operasional perusahaan tersebut akan diawasi secara ketat.

Tag:  #antam #tegaskan #operasional #nikel #raja #ampat #sesuai #arahan #pemerintah

KOMENTAR