Kemendag Tawarkan Pengusaha Jepang Kerja Sama Otomotif hingga Infrastruktur
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri saat ditemui di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/5/2025). (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)
21:44
9 Juni 2025

Kemendag Tawarkan Pengusaha Jepang Kerja Sama Otomotif hingga Infrastruktur

- Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menawarkan kepada pengusaha Jepang, Japan-Indonesia Association (JAPINDA), untuk mengembangkan sektor otomotif, energi, pertanian, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Tawaran tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri dalam pertemuan dengan JAPINDA di Tokyo, Jepang, pada Senin (6/9/2025).

“Kami mengajak JAPINDA untuk terus membina kerja sama sektoral dalam pembangunan ekonomi dengan fokus pada otomotif, energi, pertanian, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur,” ujar Roro.

Sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, lanjut dia, kebijakan perdagangan Indonesia menekankan pada peningkatan kerja sama internasional, diversifikasi pasar, deregulasi ekspor, dan penguatan cadangan devisa.

“Kami sangat menghargai kunjungan delegasi JAPINDA ke Jakarta pada Desember tahun lalu untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan komitmen kuat untuk kerja sama bilateral sekaligus menjaga stabilitas ekonomi,” paparnya.

Menurutnya, Indonesia menjunjung sistem perdagangan global yang berbasis aturan.

Dalam menyikapi kondisi perdagangan saat ini, Indonesia mengedepankan upaya dialog yang konstruktif dengan berbagai pihak.

Di tingkat nasional, Indonesia tengah berupaya meningkatkan transparansi, memastikan kepastian regulasi, diversifikasi pasar, dan ketahanan pasar domestik.

“Kami mengundang para pelaku bisnis Jepang untuk bekerja sama dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan ini,” beber dia.

Senior Executive Director of JAPINDA, Norio Yamazaki, mengatakan pihaknya terus meningkatkan hubungan persahabatan dan program pertukaran antara Jepang dan Indonesia.

Asosiasi yang didirikan pada 1958 ini, lanjutnya, memiliki berbagai macam program, seperti seminar, publikasi bulanan seputar Indonesia, kursus bahasa Indonesia, dan kunjungan delegasi antara dua negara.

“Berbagai kegiatan tersebut diharapkan akan meningkatkan hubungan Indonesia dan Jepang di berbagai bidang, tidak hanya di sektor ekonomi, tetapi juga di berbagai sektor penting lainnya. Dengan begitu, hal tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di kedua negara,” ucap Norio.

Tag:  #kemendag #tawarkan #pengusaha #jepang #kerja #sama #otomotif #hingga #infrastruktur

KOMENTAR