Analisis Korelasi Bitcoin dengan Aset Tradisional
Ilustrasi bitcoin/(Freepik).
08:18
9 Juni 2025

Analisis Korelasi Bitcoin dengan Aset Tradisional

Sejak kemunculannya lebih dari satu dekade lalu, Bitcoin terus menarik perhatian sebagai aset digital yang potensial menjadi alternatif investasi. Namun, pertanyaan besar yang masih sering muncul di kalangan investor dan analis pasar adalah: sejauh mana Bitcoin berkorelasi dengan aset tradisional seperti saham, emas, dan obligasi?

Volatilitas Tinggi dan Peran Bitcoin sebagai Aset Alternatif
Bitcoin dikenal memiliki volatilitas harga yang tinggi, yang sering kali tidak sejalan dengan pergerakan pasar tradisional.

Menurut laporan dari CoinMetrics dan analisis pasar yang dilakukan oleh Bloomberg Intelligence, dalam kurun waktu 2020 hingga 2024, korelasi antara Bitcoin dan indeks saham S&P 500 cenderung fluktuatif — dengan nilai korelasi bergerak antara 0,2 hingga 0,6 dalam periode tertentu.

Korelasi Bitcoin dengan Saham
Dalam kondisi pasar bullish, terutama saat likuiditas global melimpah, Bitcoin cenderung memiliki korelasi positif dengan indeks saham besar seperti S&P 500 dan Nasdaq. Hal ini terjadi karena investor institusional memperlakukan Bitcoin sebagai bagian dari portofolio berisiko tinggi, mirip dengan saham teknologi.

Namun saat terjadi krisis atau tekanan likuiditas, korelasi ini cenderung melemah. Data dari Kaiko Research pada Q1 2024 menunjukkan bahwa korelasi Bitcoin-S&P 500 turun dari 0,48 menjadi 0,22 ketika Federal Reserve memperketat kebijakan moneter.

Korelasi dengan Emas dan Obligasi
Sebaliknya, Bitcoin sempat dianggap sebagai "emas digital" yang bisa berperan sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Namun, korelasi historis antara Bitcoin dan emas masih terbilang rendah. Laporan dari Glassnode mencatat bahwa korelasi Bitcoin dengan emas sejak 2021 jarang melebihi 0,3, menunjukkan bahwa keduanya bergerak cukup independen.

Sedangkan dengan obligasi, khususnya US Treasury, Bitcoin justru menunjukkan korelasi negatif yang semakin jelas dalam periode kenaikan suku bunga. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin lebih diperlakukan sebagai aset spekulatif dibandingkan aset safe haven.

Secara umum, korelasi Bitcoin dengan aset tradisional tidak bersifat tetap dan sangat bergantung pada kondisi makroekonomi global. Dalam jangka pendek, korelasi tersebut bisa meningkat atau menurun secara drastis. Namun dalam jangka panjang, Bitcoin menunjukkan potensi menjadi kelas aset tersendiri yang tidak selalu mengikuti dinamika aset tradisional.

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #analisis #korelasi #bitcoin #dengan #aset #tradisional

KOMENTAR