Butuh Dana Segar, Pemerintah Lelang Sukuk Rp 8 Triliun
Ilustrasi Sukuk. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi membuka masa penawaran Sukuk Wakaf Ritel seri SWR005 kepada wakif individu dan institusi.(SHUTTERSTOCK/NOR SHAM SOYOD)
14:04
8 Juni 2025

Butuh Dana Segar, Pemerintah Lelang Sukuk Rp 8 Triliun

— Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 10 Juni 2025. Nilai indikatif yang ditargetkan dari lelang ini mencapai Rp 8 triliun, untuk membantu menutup kebutuhan pembiayaan dalam APBN 2025.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebutkan, lelang SBSN kali ini akan menawarkan tujuh seri sukuk, terdiri atas dua seri Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S) dan lima seri Project Based Sukuk (PBS).

Lelang SBSN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang,” demikian tertulis dalam pengumuman resmi Kementerian Keuangan, Jumat (6/6/2025).

Lelang akan dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB pada hari yang sama. Hasilnya diumumkan pada hari yang sama, sementara setelmen akan dilakukan dua hari kerja kemudian, yakni 12 Juni 2025.

Beragam Seri dan Imbalan

Berikut rincian tujuh seri SBSN yang akan ditawarkan dalam lelang:

  • SPNS08122025 (reopening): Jatuh tempo 8 Desember 2025, imbal hasil diskonto.
  • SPNS09032026 (new issuance): Jatuh tempo 9 Maret 2026, imbal hasil diskonto.
  • PBS003 (reopening): Jatuh tempo 15 Januari 2027, imbalan 6,00000 persen.
  • PBS030 (reopening): Jatuh tempo 15 Juli 2028, imbalan 5,87500 persen.
  • PBSG001 (reopening): Jatuh tempo 15 September 2029, imbalan 6,62500 persen.
  • PBS034 (reopening): Jatuh tempo 15 Juni 2039, imbalan 6,50000 persen.
  • PBS038 (reopening): Jatuh tempo 15 Desember 2049, imbalan 6,87500 persen.

Daftar Lembaga Keuangan yang Ikut Berebut

Sejumlah bank besar dan lembaga keuangan ternama telah ditunjuk sebagai dealer utama dalam lelang ini, di antaranya:

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  • PT Bank Permata Tbk
  • PT Bank Panin Tbk
  • PT Bank HSBC Indonesia
  • PT Bank OCBC NISP Tbk
  • Standard Chartered Bank
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk
  • PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  • Citibank NA
  • PT Bank Central Asia Tbk
  • Deutsche Bank AG
  • PT BRI Danareksa Sekuritas
  • PT Mandiri Sekuritas
  • PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
  • PT Bahana Sekuritas
  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk
  • Bukan Cuma Obligasi Biasa

SBSN atau sukuk negara merupakan instrumen pembiayaan syariah yang digunakan pemerintah untuk mendanai proyek-proyek tertentu atau kebutuhan likuiditas jangka pendek. Berbeda dengan obligasi konvensional, sukuk tidak membayarkan bunga, melainkan imbal hasil dari underlying asset yang sesuai prinsip syariah.

Dengan target setinggi Rp 8 triliun atau setara sekitar 484 juta dollar AS (sekitar Rp 7,986 triliun), pemerintah berharap minat investor terhadap sukuk tetap tinggi di tengah situasi ekonomi global yang penuh tekanan, termasuk dari arah suku bunga Amerika Serikat maupun perlambatan ekonomi China.

Tag:  #butuh #dana #segar #pemerintah #lelang #sukuk #triliun

KOMENTAR