Bansos Beras 10 Kg Hanya Disalurkan di Daerah yang Harga Naik
Stok beras yang tersimpan di gudang Bulog Jabar.(Dok BULOG JABAR)
16:04
5 Juni 2025

Bansos Beras 10 Kg Hanya Disalurkan di Daerah yang Harga Naik

– Bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram akan disalurkan mulai Juni hingga Juli 2025. Namun, tidak semua daerah akan menerima bantuan tersebut.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan, penyaluran bansos beras dua bulan difokuskan di wilayah yang harga cadangan beras pemerintah (CBP) naik. Daerah yang harga CBP-nya masih stabil belum masuk prioritas penyaluran.

“Sentra maupun bukan sentra, kalau harga naik, itu yang didahulukan. Walaupun kita paham, desa tetap memerlukan,” ujar Arief di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (5/6/2025).

Kebijakan ini sejalan dengan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Menurut Arief, daerah dengan indikasi kenaikan harga akan menjadi sasaran bantuan, sementara yang harganya stabil tidak perlu.

Bansos beras 10 kilogram menggunakan stok CBP yang tersimpan di gudang Perum Bulog. Hingga awal Juni 2025, total cadangan beras pemerintah mencapai 4 juta ton.

“SPHP itu dari CBP,” ucap Arief.

Anggaran bansos dua bulan ini diperkirakan antara Rp 4,6 triliun hingga Rp 5 triliun. Jumlah ini dihitung berdasarkan 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).

Bapanas akan mengajukan anggaran ke Kementerian Keuangan setelah data PBP selesai diverifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Kalau sudah terverifikasi, kita ajukan anggarannya. Kurang lebih Rp 4,6 triliun sampai Rp 5 triliun, tergantung jumlah penerima,” kata Arief.

Saat ini, BPKP telah memverifikasi 16,5 juta PBP. Proses ini ditargetkan selesai dalam waktu dekat.

“Dalam rapat dengan Presiden kemarin, 16,5 juta sudah terverifikasi. Kita tunggu sampai 18,3 juta,” lanjut Arief.

Tag:  #bansos #beras #hanya #disalurkan #daerah #yang #harga #naik

KOMENTAR